Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Indonesia Targetkan 90% Anak Mendapat Imunisasi HPV pada 2030

ilustrasi imunisasi vaksin hpv.ilustrasi imunisasi vaksin hpv. (Getty Image)

Topcareer.id – Melalui Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kenker Serviks yang dideklarasi antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Joseph R Biden pada Senin (13/11/2023) lalu, Indonesia menargetkan 90% anak perempuan dan laki-laki mampu mendapatkan imunisasi HPV pada 2030.

“Indonesia berkomitmen untuk mengeliminasi kanker serviks melalui Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks di Indonesia (2023-2030),” kata Presiden Jokowi melalui siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan.

“Diharapkan dengan strategi ini, Indonesia dapat meraih visi APEC yaitu ‘Perempuan dan anak perempuan anggota APEC hidup sehat dan produktif, berisiko rendah mengalami dan menderita kanker yang disebabkan oleh HPV,’” tambah Presiden.

Menurut data lebih rinci, pada 2027 ditargetkan 90% anak perempuan usia 15 tahun mendapatkan imunisasi HPV, dan pada 2028-2030 untuk anak laki laki.

Skrining 75% perempuan berusia antara 30 dan 69 tahun dengan tes DNA HPV, dan mengobati 90% perempuan dengan lesi pra-kanker dan kanker invasif pada tahun 2030. Dengan skenario ini, sebanyak 1,2 juta jiwa akan terselamatkan dari kanker serviks pada tahun 2070.

Di Indonesia, kanker serviks menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perempuan dan keluarga mereka, lebih dari 103 juta perempuan berusia lebih dari 15 tahun berisiko terkena penyakit ini.

Baca juga: Hindari Kanker Serviks, Kemenkes Perluas Imunisasi HPV Gratis

Penyakit ini merupakan jenis kanker terbesar kedua pada perempuan, sekitar 36.000 wanita terdiagnosis setiap tahunnya.
Selain itu, sekitar 70% dari seluruh perempuan yang didiagnosis, berada pada stadium lanjut; sehingga, angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi, dengan sekitar 21.000 kematian pada tahun 2020.

“Kita harus bekerja sama dalam perjuangan memerangi kanker serviks. Bersama-sama, kita dapat memperlengkapi perempuan dengan alat yang mereka butuhkan untuk menangkal penyakit yang merusak ini,” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dalam momentum yang sama.

“Kolaborasi dan tekad kita akan membuat kanker serviks dapat dicegah, tidak mahal, dan dapat diatasi oleh setiap perempuan,” ujar dia.

Rencana Aksi Nasional tersebut disusun berdasarkan empat pilar tindakan: pemberian layanan; pendidikan, pelatihan, dan penjangkauan; pendorong utama kemajuan; dan tata kelola serta kebijakan.

Pilar-pilar ini memberikan prioritas khusus pada bidang, strategi, dan program untuk Indonesia ‘melompat tinggi’ menuju eliminasi kanker serviks.

Leave a Reply