TopCareerID

Karyawan Amazon yang Enggan Balik Ngantor akan Susah Promosi Jabatan

Ilustraasi karyawan Amazon yang harus kembali ke kantor.

Ilustraasi karyawan Amazon yang harus kembali ke kantor. (Dok/TR Monitor)

Topcareer.id – Aturan kembali ke kantor mulai diperketat, tak terkecuali pada perusahaan-perusahaan teknologi besar, salah satunya Amazon. Karyawan Amazon yang belum mematuhi mandat perusahaan untuk kembali bekerja ke kantor bakal sulit mendapatkan promosi.

Dalam posting situs internal Amazon tertulis bahwa staf yang tidak mematuhi kebijakan soal kewajiban berada di kantor setidaknya tiga hari seminggu, mungkin tidak akan dipromosikan.

“Manajer memiliki proses promosi, yang berarti merupakan tanggung jawab mereka untuk mendukung pertumbuhan Anda melalui percakapan rutin dan penugasan tambahan, dan untuk menyelesaikan semua masukan yang diperlukan untuk promosi (jabatan),” kata salah satu postingan, dikutip dari laman CNBC.

“Jika peran Anda diharapkan untuk bekerja dari kantor 3+ hari seminggu dan Anda tidak mematuhinya, manajer Anda akan diberi tahu dan persetujuan Wakil Presiden akan diperlukan.”

Dalam postingan terpisah di platform karier internal Amazon, dikatakan bahwa sesuai dengan pendekatan promosi Amazon secara keseluruhan, karyawan diharap bekerja dari kantor 3 hari atau lebih dalam seminggu jika itu adalah persyaratan mereka.

Baca juga: Amazon PHK Lebih Dari 180 Pekerja Di Divisi Games

Postingan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa para manajer pun ikut bekerja sama dengan tim HR Amazon untuk menerapkan aturan itu terhadap karyawan Amazon.

“memantau kepatuhan” aturan kerja tatap muka. “Dan ini akan berlanjut saat kami mengevaluasi kesiapan promosi (jabatan).”
Beberapa rincian panduan baru ini sebelumnya dilaporkan oleh Business Insider.

Brad Glasser, juru bicara Amazon, mengonfirmasi pengumuman tersebut melalui email.

“Promosi adalah salah satu dari banyak cara kami mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan, dan ada berbagai faktor yang kami pertimbangkan saat menentukan kesiapan karyawan untuk tingkat berikutnya,” kata Glasser kepada CNBC.

“Seperti halnya perusahaan mana pun, kami mengharapkan karyawan yang dipertimbangkan untuk dipromosikan harus mematuhi pedoman dan kebijakan perusahaan.”

Exit mobile version