TopCareerID

Pemerintah Godok Pemberian Insentif Bagi Guru Daerah 3T

Ilustrasi pemerintah bakal memberikan insentif bagi guru daerah 3T.

Ilustrasi pemerintah bakal memberikan insentif bagi guru daerah 3T. Dok/Britannica

Topcareer.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa pemerintah kini tengah menyiapkan beberapa skenario pemberian insentif untuk guru daerah 3T (daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Menurutnya, tenaga pendidik di daerah 3T ini perlu diberi perhatian khusus lantaran pengabdiannya dalam mendidik anak-anak bangsa yang secara akses geografis sulit dijangkau.

“Soal penataan SDM sangat penting, karena pemerintah ingin Indonesia-Sentris ini bukan hanya pembangunan infrastrukturnya yang merata, tetapi juga pembangunan SDM-nya,” kata Menteri Anas dalam keterangannya usai bertemu Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Senin (27/11/2023).

Anas menambahkan, padahal pemerintah telah membuka rekrutmen formasi tenaga pendidik di daerah-daerah 3T, namun sayangnya masih banyak yang belum terisi. Menurutnya, formasi guru untuk daerah-daerah 3T selalu minim pelamar.

“Termasuk untuk seleksi 2023, saya cek di BKN, formasi guru di beberapa daerah seperti Maluku, Maluku Utara, NTT, Kalimantan Utara, Papua, Aceh, sangat minim pelamar dan bahkan sebagian tidak ada sama sekali,” ujar Menteri PANRB.

Untuk itu, kata Anas, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyiapkan sejumlah solusi untuk memudahkan pengisian talenta guru di 3T. Salah satunya dengan talenta yang telah mendapat beasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan ditempatkan di daerah 3T untuk jangka waktu tertentu.

Baca juga: Presiden Sebut Jadi Guru Bukan Pekerjaan Mudah, Tingkat Stres Tinggi

“Ini tentu juga menjadi solusi, di samping tetap harus ada skema insentif yang adil, layak, dan kompetitif,” imbuh dia.

Pada pengadaan calon aparatur sipil negara (ASN) periode sebelumnya, juga banyak formasi ASN termasuk guru di 3T yang tidak terisi. Total jumlahnya bahkan lebih dari 100 ribu formasi ASN di daerah 3T yang tidak terisi.

Sementara, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut, selain insentif yang kini sedang dirumuskan dan akan dituangkan di Peraturan Pemerintah, pihaknya juga akan memberikan reward atau penghargaan bagi guru-guru di daerah yang berkinerja baik. Perhatian khusus ini disusun untuk mengedepankan prinsip Indonesia-sentris.

Sehingga, lanjut Nadiem, guru-guru terbaik tidak lagi terpusat di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah 3T. Guru diharapkan menjadi mesin pendorong agar daerah 3T ikut merasakan dampak pembangunan nasional.

Nadiem memastikan pemerintah akan memperhatikan karier guru-guru yang mengabdi di daerah 3T termasuk salah satunya melalui akselerasi kepangkatan.

“Memastikan karier guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada, jadi mekanismenya bagaimana kita menghargai guru yang mau bekerja di daerah-daerah yang terluar dan tertinggal,” pungkas Nadiem.

Exit mobile version