Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Saturday, November 23, 2024
idtopcareer@gmail.com
LifestyleTren

Ini Jam-Jam Rawan Ngantuk dan Produktivitas Turun, Setuju?

Ilustrasi jam 3 sore dianggap sebagai jam-jam rawan ngantuk dan minim produktivitas - ilustrasi tidak semangat kerja.Ilustrasi jam 3 sore dianggap sebagai jam-jam rawan ngantuk dan minim produktivitas - ilustrasi tidak semangat kerja. (Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Para pekerja mungkin familiar dengan jam-jam setelah makan siang atau sore mulai dari pukul 15.00, yang dianggap merupakan jam-jam rawan ngantuk dan sulit fokus untuk bekerja. Bahkan hal ini dikonfirmasi oleh sebuah survei global dari Slack.

Menurut survei global baru dari anak perusahaan Salesfroce, Slack bersama dengan firma riset Qualtrics, jam-jam setelah makan siang memperlambat kerja kebanyakan orang.

Menurut survei tersebut, 71% pekerja setuju bahwa sore hari adalah waktu terburuk untuk bekerja, dengan produktivitas menurun antara pukul 15.00 dan 18.00, menurut survei terhadap lebih dari 10.000 pekerja kantoran dan eksekutif.

Selain itu, ngantuk di sore hari adalah bagian dari ritme sirkadian normal tubuh, yang menurun secara signifikan antara jam 2 dan 5 sore, menurut The National Sleep Foundation.

Sementara menurut Wakil Presiden Senior Penilitian dan Analitik di Slack, Christina Janzer, budaya perusahaan juga cenderung memandang produktivitas sebagai hal yang linier.

“Mudah bagi kita untuk berasumsi bahwa jika Anda memiliki waktu kerja 8 jam sehari, Anda akan sama produktifnya dengan Anda yang bekerja pada jam 8 pagi hingga jam 3 sore. Tapi itu tidak benar,” kata Janzer dikutip laman CNBC Make It.

Jika kamu merasa lelah atau ngantuk setiap sore, pertimbangkan tiga cara ini, yang didukung penelitian, untuk mengatasi menurunnya produktivitas jam 3 sore, bukan kafein.

Baca juga: Kunci Kerja Efektif Dan Produktif: Makan Makanan Sehat

Istirahat sejenak

Slack menemukan bahwa meluangkan waktu untuk istirahat selama hari kerja, meskipun hanya lima menit, akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

“Beristirahat sejenak, katakanlah antara pukul 14.30 dan 14.45, dapat membantu membangunkan otakmu dan melakukan transisi sore itu ke zona produktivitas,” kata Janzer.

Dengarkan musik lebih intens

Penelitian lain menemukan bahwa mendengarkan musik di tempat kerja dapat meningkatkan konsentrasi, suasana hati, dan kinerja kita.

“Sama seperti musik yang dapat memotivasimu selama berolahraga, musik juga dapat melakukan hal yang sama sebelum jam 3 sore,” menurut Carson Tate, penulis “Work Simply: Embracing the Power of Your Personal Productivity Style.”

Srini Pillay, seorang musisi dan ahli saraf Harvard, baru-baru ini mengatakan bahwa “musik yang familier”, atau lagu yang paling kamu sukai dan ketahui, adalah “yang paling efektif” untuk memaksimalkan konsentrasi.

Simpan pekerjaan mudah untuk sore hari

“Produktivitas terlihat berbeda untuk setiap orang. Jika sore hari bukan waktu yang tepat untuk Anda, mungkin ada jenis pekerjaan lain yang bisa Anda selesaikan yang tidak memerlukan pemikiran mendalam,” kata Janzer.

Dia menyarankan menggunakan sore hari untuk menyelesaikan tugas administratif cepat, seperti mengatur kotak masuk atau bertemu dengan rekan kerja. Tugas-tugas seperti itu sama pentingnya dengan menyelesaikan presentasi, misalnya, tetapi mungkin tidak terlalu membuat frustrasi.

Leave a Reply