TopCareer.id – Judi online belakangan kembali jadi sorotan masyarakat, khususnya akibat berbagai masalah yang mengikutinya, termasuk yang sampai merenggut nyawa seseorang.
Pemerintah pun diminta untuk lebih tegas dalam memberantas judi online, mengingat efek dominonya yang sudah berbahaya dan merugikan, hingga kerap berakhir pada kematian.
Radius Setiyawan, Dosen Kajian Media dan Budaya Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menanggapi kasus Polwan bakar suami akibat judi online beberapa waktu lalu menyebut, di tengah kemajuan teknologi digital yang makin masif, judi online bakal sulit untuk diberantas.
Mengutip situs resmi um-surabaya.ac.id, Rabu (19/6/2024), influencer juga dinilai berperan dalam memasarkan judi online, mengingat mereka seringkali kerap dijadikan contoh untuk para pengikutnya.
“Tentu sangat membahayakan, karena apa yang mereka katakan berpotensi memengaruhi pola perilaku pengikut. Bisa dikatakan influencer menjadi trendsetter bagi milenial dan generasi Z. Hal tersebut, didukung situasi ekonomi masyarakat yang lemah dan labil . Jadi bisa dipastikan judi online jadi jalan keluar,” ujarnya.
Baca Juga: Kominfo Siap Blokir Medsos Yang Izinkan Pornografi Dan Judi Online
Selain itu, di tengah cepatnya arus informasi seperti hari ini, otak manusia juga mudah diserang informasi dari iklan, media sosial, hingga gosip.
“Otak manusia sangat mungkin bisa diretas, akibatnya adalah tipu daya, karena imaji mendapat uang dengan mudah dan menjadi kaya raya dengan cara yang instan,” katanya.
Tanda-Tanda Kecanduan Judi
Dikutip dari gateawayfoundation.org, ada beberapa pertanda seseorang kecanduan judi menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5-TR) dari American Psychiatric Association (APA). Di sana disebut, seseorang dengan kecanduan judi akan menunjukkan empat atau lebih tanda-tanda berikut dalam 12 bulan:
- Kebutuhan untuk berjudi dengan jumlah uang yang semakin banyak untuk mencapai tingkat kegembiraan yang diinginkan
- Kegelisahan, kebosanan, atau mudah tersinggung ketika mencoba menghentikan atau mengurangi perjudian
- Upaya berulang kali untuk menghentikan, mengurangi, atau mengendalikan perjudian tidak berhasil
- Keasyikan terus-menerus dengan perjudian, yang mungkin tampak seperti ketidakmampuan berkonsentrasi
- Berjudi ketika merasa cemas, depresi, stres, tidak berdaya, atau bersalah
- Kembali berjudi setelah kehilangan uang untuk mencoba memenangkan kembali apa yang hilang
- Berbohong tentang pengeluaran mereka untuk menyembunyikan keterlibatan mereka dalam perjudian
- Masalah dengan pekerjaan, hubungan, tanggung jawab keuangan, atau sekolah karena perjudian
Membantu Orang yang Kecanduan Judi
Apabila Anda mengetahui atau kenal seseorang yang mengalami kecanduan judi online atau offline, ada beberapa tips yang disarankan para ahli:
- Bicarakan dengan mereka
Anda dapat membantu pecandu judi dengan berbicara dengannya terlebih dulu. Sebelum memulai percakapan, pastikan memiliki ruang personal dan bebas gangguan. Selain itu, pastikan Anda berdua memiliki cukup waktu untuk mendiskusikan kekhawatiran dan permasalahan satu sama lain.
- Tawarkan dukungan, bukan penghakiman
Yaknkan orang yang Anda sayangi bahwa Anda sepenuhnya mendukungnya dalam mengatasi kecanduan judi, dan lakukan yang terbaik untuk tidak terdengar menghakimi.
- Jelaskan konsekuensinya
Dengan menggunakan nada yang tenang dan obyektif, jelaskan dampak sosial, finansial, mental, dan fisik dari perjudian, misalnya seperti kebangkrutan atau utang, masalah kesehatan fisik dan mental, hingga kesulitan dalam hubungan.
- Hindari konfrontasi
Jika Anda merasa marah atau sakit hati karena perjudian yang dilakukan orang yang Anda cintai, tunggulah sampai Anda merasa tenang untuk mendekatinya.
Teman atau anggota keluarga Anda mungkin bersikap defensif ketika Anda menyebutkan perjudian, jadi penting untuk mengendalikan emosi sebelum memulai percakapan untuk menghindari pertengkaran. Jika orang yang Anda sayangi marah karena mengungkit masalahnya atau menolak membicarakannya, Anda mungkin bisa menjauh sejenak.
- Bersabarlah dengan mereka
Mengatasi kecanduan membutuhkan waktu dan usaha. Orang yang Anda sayangi mungkin memiliki masalah mendasar yang perlu diatasi sebelum bisa pulih. Mereka juga perlu merasa siap untuk berubah, dan hal ini mungkin memerlukan waktu.
- Kenalkan kegiatan lain
Banyak orang berjudi untuk menghilangkan kebosanan, melepas penat setelah hari yang penuh tekanan, melarikan diri dari permasalahan hidup, atau bersosialisasi dengan orang lain.
Beberapa orang berjudi dengan harapan menyelesaikan masalah uang. Anda dapat membantu orang yang Anda cintai mengganti perjudian dengan aktivitas positif dengan menyarankan cara baru untuk bersantai dan mengatasi kebosanan.
- Sarankan bergabung ke Support group
Seseorang dengan masalah kecanduan judi mungkin merasa terisolasi, kesepian, dan disalahpahami. Dengan bergabung ke dalam sebuah support group atau kelompok dukungan, orang yang Anda sayangi dapat berbagi ketakutan, perjuangan, dan impiannya dengan orang-orang yang memahami apa yang mereka alami di lingkungan yang aman.
- Sarankan bantuan profesional
Rekomendasikan pecandu untuk datang ke profesional atau ahli kesehatan mental untuk mengatasi masalah kecanduan judi. Profesional dapat menerapkan terapi yang telah terbukti untuk membantu orang tersebut mengubah keyakinannya tentang perjudian, serta mengajari mereka cara mengatasi stres dan emosi sulit lainnya dengan cara yang sehat.