TopCareer.id – 86 layanan dalam Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 yang sempat diserang ransomware beberapa waktu lalu, dilaporkan sudah pulih.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan, upaya pemulihan layanan terdampak ransomware di PDNS 2 dilakukan oleh tim dari Kementerian Kominfo, BSSN, PT Telkom Tbk, dan partisipasi aktif semua tenant.
“Per 12 Juli, pukul 17.30 WIB, tercatat 86 layanan dari 16 kementerian, lembaga dan pemerintah daerah telah go live,” kata Hadi, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (15/7/2024).
Baca Juga: Awas, Ada Phishing Berkedok BSSN Usai Heboh Ransomware
Selain perizinan, beberapa layanan publik yang berhasil dipulihkan adalah layanan informasi dalam bentuk portal.
“Termasuk layanan beasiswa yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” kata Menko Polhukam.
Proses pemulihan layanan terbagi dalam tiga zona tahapan berdasarkan teknik penanganan data. Hadi menjelaskan, data yang terdampak insiden pada PDNS 2 berada di zona merah dan ditetapkan dalam proses “karantina.”
Baca Juga: Sederet Langkah Mencegah Ransomware
Selanjutnya, data akan dipindahkan ke zona biru untuk dilakukan penguatan keamanan dan pemindaian kerentanan, sebelum nantinya go-live atau data layanan publik diunggah ke pusat data lain, ke zona hijau yang siap digunakan kembali.
Menurut Hadi, setiap tahapan pemulihan dilakukan dengan teliti dan cermat, demi meminimalkan celah serangan siber yang dapat masuk dan berdampak pada pelayanan publik.
“Pemerintah melakukan pembersihan data dari malware atau pun virus yang mencurigakan dari data yang sudah berhasil diselamatkan, sekaligus memperkuat parameter keamanan infrastrukturnya,” kata Menko Polhukam mengenai pemulihan PDNS 2.
