Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Kaspersky Tinggalkan AS, Karyawan Kena PHK

Ilustrasi Kaspersky (Kaspersky)

TopCareer.id – Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyatakan akan hengkang dari Amerika Serikat (AS) dan memberhentikan stafnya di sana, usai pemerintah melarang penjualan perangkat lunak mereka dengan alasan keamanan.

Menurut jurnalis independen Kim Zetter, jumlah karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Kaspersky di AS kurang dari 50 orang.

Kaspersky mengatakan akan “secara bertahap menghentikan” operasionalnya di AS mulai 20 Juli, saat larangan tersebut berlaku, dan menambahkan bisnisnya di AS “tidak lagi dapat dijalankan.”

Baca Juga: China Salip AS Jadi Negara Terkaya Di Dunia

Juru bicara Kaspersky Sawyer VanHorn juga mengonfirmasinya kepada TechCrunch pada hari Selasa. Ia bahkan menyebut dirinya juga terkena PHK.

Mengutip TechCrunch, Kamis (18/7/2024), Departemen Perdagangan AS pada Juni lalu melarang penjualan software antivirus Kaspersky, dengan alasan meningkatnya risiko keamanan dan privasi, karena perusahaan punya kantor pusat di Rusia.

Baca Juga: EA Sports: Tidak Ada Rusia Di Game FIFA 23

“Rusia telah menunjukkan kapasitasnya, dan bahkan lebih dari itu, niatnya mengeksploitasi perusahaan-perusahaan Rusia seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi orang Amerika sebagai senjata,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.

Kaspersky awalnya berencana menentang larangan tersebut, dengan mengatakan saat larangan diumumkan, mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional, dan “mengejar semua opsi yang tersedia secara hukum untuk mempertahankan operasional dan hubungan saat ini.”

Baca Juga: Telegram Makin Diminati Penjahat Siber

Setelah larangan berlaku, Kaspersky tidak lagi diizinkan menjual perangkat lunaknya kepada konsumen AS secara langsung atau melalui reseller di AS. Beberapa di antara mereka juga mengkritik larangan tersebut karena berdampak pada bisnisnya.

Setelah 29 September, Kaspersky tidak lagi diizinkan untuk memberikan pembaruan software atau keamanan untuk pengguna di AS. Ini akan mengakibatkan menurunnya perlindungan dari antivirus.

Leave a Reply