Made mengatakan, potensi dan kualitas gim-gim lokal saat ini sudah tidak perlu diragukan. Ia mengungkapkan, di platform Steam Asia tahun 2024, terdapat 256 game hasil karya pengembang lokal.
Menurut Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Puji Hastuti, pertumbuhan industri gim di Jakarta bahkan bisa lebih besar dibanding PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) DKI.
“Tahun 2022 perkembangan gim dan digital ini mencapai 8,8 persen, sedangkan PDRB DKI itu 5,7 persen, jadi perkembangannya lebih cepat. Kami terpacu untuk selalu mengikutsertakan gim dari Jakarta,” kata Puji.
Sementara, menurut Wakil Ketua Umum AGI Adam Ardisasmita, potensi transaksi pengembang gim lokal di Gamescom selalu meningkat, sejak pertama kali ikut di 2019. Tahun 2022, potensi transaksinya mencapai 75 juta dolar AS dan pada 2023 menjadi 150 juta dolar AS.
“Ini artinya naik terus angkanya, dan konsistensi itu penting karena mitra bisnis melihat Indonesia sebagai negara yang produksi gimnya baik,” kata Adam.
Adam pun melihat Gamescom seperti “naik hajinya” game developer, di mana buyer dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang datang ke sana. “Selain itu, ajang ini juga menjadi kesempatan bagi developer Indonesia untuk mendapat funding dan bantuan publisher untuk memasarkan (gim) ke pasar global,” pungkasnya.