Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 10, 2024
idtopcareer@gmail.com
Sosok

Rasuna Said, ‘Singa Minangkabau’ Pembela Hak Perempuan

Rasuna Said (Wikimedia Commons)

Rasuna sempat menjadi sekretaris di Sarikat Rakyat, organisasi yang menentang Belanda. Organisasi ini kemudian melahirkan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Di samping itu, ia juga masuk Permi (Persatuan Muslim Indonesia).

Karena PSII tak memperbolehkan rangkap keanggotaan, Rasuna mengundurkan diri dari Sarikat Rakyat. Tahun 1932, ia menjadi salah seorang Pengurus Besar Permi.

Bersama Permi, Rasuna keras menentang kebijakan Belanda dalam mengontrol lembaga pendidikan swasta lewat Ordonansi Guru dan Ordonansi Sekolah Liar.

Sosok Rasuna pun jadi sorotan Belanda. Dia terus terang mengecam penjajah yang hanya memperbodoh dan memiskinkan rakyat Indonesia.

Sikap keras dalam pidatonya pun membuat dia dijuluki “Singa Minangkabau.” Pada 1932, ia ditangkap Belanda dalam sebuah pidatonya bulan Oktober, di sebuah rapat perjuangan.

Dia dikenakan pasal spreekdelict (larangan bicara di muka umum) karena menentang pemerintah Belanda, serta tercatat sebagai perempuan pertama yang terkena hukum pidana kolonial itu.

Rasuna mendekam di penjara selama 15 bulan, sementara rekan seperjuangannya Rasimah Ismail dihukum 9 bulan. Keduanya dikirim ke penjara Bulu Semarang.

Bebas dari penjara, Rasuna kembali ke Padang. Pada 1936, Permi dipaksa Belanda menjadi partai yang tidak berarti lagi atau bubar dari kegiatan politik.

Selanjutnya: Berbagai organisasi yang diikuti

Leave a Reply