Usai sidang pertama, dibentuklah panitia kecil yang berisi sembilan orang, yang kemudian dikenal sebagai Panitia Sembilan. Pada 22 Juni, mereka merumuskan batang tubuh UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.
Pada sidang kedua BPUPKI pada 10 sampai 17 Juli, dibahaslah bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan, pendidikan dan pengajaran.
Sepuluh hari sebelum proklamasi, BPUPKI dibubarkan. Namun pada hari itu juga dibentuk Dokuritzu Junbi Iinkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 9 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan dokter Radjiman berangkat ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara, Jenderal Terauchi.
Terauchi menyebut pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Saat ditanyakan kapan keputusan itu boleh disampaikan kepada rakyat Indonesia, Terauchi menyerahkannya kepada Soekarno dan yang lainnya.
Pada 6 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima, disusul Nagasaki tiga hari kemudian. Kaisar Hirohito pun menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945.
Selanjutnya: Desakan Golongan Muda