Hatta baru tiba lima menit sebelum jam 10.00. Ia menemui Soekarno di kamarnya ditemani Fatmawati. Mereka lalu keluar kamar dengan pakaian putih, sementara Fatmawati sudah menjahitkan bendera Merah Putih.
Naskah proklamasi pun dibacakan dalam suasana khidmat. Prosesi digelar tanpa protokol. Latif Hendraningrat lalu mengambil bendera dari Fatmawati, lalu dikibarkan dengan iringan lagu Indonesia Raya.
Momen pembacaan proklamasi pun diabadikan oleh para pewarta seperti Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS. Selanjutnya, berita proklamasi akhirnya menyebar lewat berbagai cara seperti radio, surat kabar, telegram, serta lisan.
Baca Juga: Abdul Muis, Sang Pahlawan Nasional Pertama Indonesia
Adam Malik, pemimpin bawah tanah yang bekerja di Kantor Berita Domei, juga berperan dalam menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia.
Saat orang-orang Jepang pergi makan siang, dia segera menjalankan pemancar gelombang pendek menyiarkan proklamasi ke seluruh dunia. Setelah itu dia bergegas keluar kantor, kabur dan bersembunyi sebelum orang-orang Jepang kembali ke ruang kerja.
Berita ini akhirnya mencapai Filipina, Australia, dan Saigon, serta dalam waktu seminggu diketahui dunia luar dari pihak Sekutu.