TopCareer.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan membuka 110 ribu lowongan kerja (loker) di bursa kerja (Job Fair), yang jadi bagian dari gelaran Naker Fest 2024. Kegiatan ini akan diselenggarakan di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta pada 23 sampai 25 Agustus 2024.
Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap mengatakan, sebanyak 110.000 loker ini berasal dari 110 perusahaan, termasuk 15 perusahaan internasional.
“Kami berharap banyak pencari kerja yang mendapat informasi tentang kesempatan karir dari 110.000 lowongan kerja yang tersedia di job fair ini,” kata Chairul seperti dikutip dari laman resmi Kemnaker, Senin (19/8/2024).
Chairul mengatakan, penyelenggaraan job fair ini bertujuan sebagai platform bagi perusahaan dan pencari kerja untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung.
“Pada job fair ini, teman-teman yang sedang mencari pekerjaan dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada perwakilan perusahaan, dan bahkan mengajukan lamaran pekerjaan dan seleksi secara langsung di tempat,” kata Chairul.
Baca Juga: Kemnaker: Lebih dari 32 Ribu Pekerja Kena PHK
Di Naker Fest 2024, kenenterian juga menyediakan pelayanan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIAPkerja) di antaranya tentang Skillhub.
“Layanan ini disediakan agar kompetensi angkatan kerja Indonesia semakin meningkat, sehingga dapat memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja, baik dari sektor industri maupun sektor lainnya,” kata Chairul.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi, Naker Fest menargetkan berbagai kalangan mulai dari fresh graduate, pekerja yang ingin mengembangkan keterampilan dan karir, mahasiswa, siswa pendidikan menengah, pengusaha, pemerintah, lembaga pendidikan dan pelatihan, hingga masyarakat umum.
“Kami telah merangkum banyak kegiatan yang dirancang untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh pemangku kepentingan ketenagakerjaan,” kata Anwar seperti dikutip dari Infopublik.id.
Naker Fest 2024 mengusung tema besar “Akselerasi Ketenagakerjaan Untuk Indonesia Emas 2045: Kompetensi, Kemandirian, dan Berdaya saing.” Tema ini selaras dengan visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, yang butuh tenaga kerja adaptif, inovatif, dan memiliki keterampilan tinggi.