Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
Info Beasiswa

Baznas & BRIN Luncurkan Beasiswa Riset Buat Mahasiswa

Baznas meluncurkan Beasiswa Riset dengan tema "Peran Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem" di Jakarta Timur, Selasa (27/8/2024). (BRIN)

TopCareer.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Program Beasiswa Riset untuk mahasiswa S1-S3, dengan tema “Peran Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem.”

Ketua Baznas Noor Achmad menjelaskan Program Beasiswa Riset ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya para mustahiq.

Beasiswa Riset Baznas adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir, untuk membantu mahasiswa menyelesaikan perkuliahan di jenjang pendidikan tinggi S1-S3.

Tahun ini, mereka juga membuka kuota kategori di luar mahasiswa seperti Tim/Kelompok/Instansi/Lembaga Riset.

Baca Juga: LPDP Buka Beasiswa S2 ke Australia, Usia 42 Tahun Bisa Daftar

Mengutip situs Baznas, ada 150 beasiswa riset disediakan untuk jenjang S-1, S-2, dan S-3 serta penelitian umum, dengan masing-masing untuk 50 mahasiswa S1, 55 mahasiswa S2, 55 mahasiswa S3, serta kelompok riset 5 tim.

Achmad menambahkan, jumlah bantuan yang diberikan bervariasi mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 30 juta, tergantung pada bidang risetnya.

“Meskipun dana ini masih sangat terbatas, namun memiliki dampak yang sangat besar,” kata Achmad dalam Peluncuran Beasiswa Riset di Gedung Baznas pada Selasa pekan ini, mengutip siaran pers BRIN, Kamis (29/8/2024).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, menambahkan sinergi antara Baznas dan BRIN dalam mengelola dan mengembangkan talenta riset nasional, terutama bagi generasi muda Indonesia, sangatlah penting.

“Karena ini program beasiswa riset, jadi sangat berkaitan dengan kami di BRIN,” ujarnya.

Baca Juga: Demi Murid Tak Putus Sekolah, Rivaria Ambil Beasiswa ke Uni Eropa

Handoko mengatakan, BRIN merupakan penanggung jawab program manajemen talenta nasional untuk riset dan inovasi, yang mencakup ekosistem riset inovasi secara nasional, termasuk di perguruan tinggi.

Handoko melihat sinergi antara program Baznas dan BRIN sebagai peluang, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberdayakan mustahiq atau penerima zakat.

“Kami yakin bahwa program Baznas yang luas dan menyasar semua mustahiq dapat disinergikan dengan skema BRIN. Meskipun skema kami tidak terbatas pada mustahiq, tentu saja mereka bisa ikut serta dengan syarat tertentu,” ujarnya.

BRIN Ajak Baznas Pererat Kerja Sama

Handoko pun menegaskan pentingnya mendorong anak-anak muda berbakat untuk mencapai potensi penuh mereka. “Talenta ini lah yang akan membawa kemajuan bagi negara kita,” katanya.

“Kami berharap mereka yang telah didorong oleh program ini, baik sebagai periset, akademisi, atau pelaku industri, akan menjadi penggerak perubahan yang mengangkat mustahiq menjadi muzaqi di masa depan,” Handoko menambahkan.

BRIN pun mengajak Baznas untuk bekerja sama dengan lebih erat, khususnya melalui Deputi SDM Iptek mereka, yang memiliki berbagai skema dukungan studi.

BRIN mengklaim, mereka mendukung hampir seribu mahasiswa S1 hingga S3 setiap tahunnya, sehingga melihat peluang untuk menggabungkan skema ini dengan program Baznas.

Menurut Handoko, ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendampingan yang sudah berjalan.

“Kami bisa menyasar anak-anak yang memiliki kapasitas namun kurang berkesempatan, agar mereka dapat menjadi muzaqi masa depan yang berkontribusi untuk bangsa,” kata Handoko.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem riset yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang tak hanya memberdayakan mustahiq, tetapi juga mengangkat mereka menjadi muzaqi dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

“Kami berharap suatu saat ada penerima beasiswa ini yang bisa meraih penghargaan Nobel. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk masa depan Indonesia,” kata Noor Achmad.

Leave a Reply