Sebelumnya, di kesempatan yang sama, BPS menyebut jumlah kelas menengah di Indonesia menurun dalam lima tahun terakhir.
Sebelum Covid-19, jumlah penduduk yang masuk kelompok tersebut berjumlah 57,33 juta orang atau 21,45 persen dari total penduduk Indonesia.
Sementara, mereka yang masuk “Menuju Kelas Menengah” di 2019 berjumlah 128,85 juta atau 48,20 persen dari total penduduk.
Dibandingkan 2024, jumlah mereka yang masuk masyarakat menengah turun sampai 47,85 juta atau sekitar 17,13 persen dari total penduduk.
Angka ini berbanding terbalik dengan jumlah dan persentase penduduk “menuju kelas menengah” (aspiring middle class), yang meningkat di 2024 menjadi 137,50 juta, atau 49,22 persen dari total penduduk.
“Bahwa memang kami mengidentifikasi masih ada scarring effect dari pandemi terhadap ketahanan terhadap kelas menengah,” kata Amalia.