Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Pencurian Identitas Intai Jejak Digital Orang Meninggal

Hand putting flowers on tombstone flat vector illustration. Person mourning and visiting cemetery. Funeral ceremony, memorial, grave concept for banner, website design or landing web page

TopCareer.id – Jejak digital akan sulit hilang, termasuk dari orang-orang yang sudah meninggal dunia. Pencurian identitas pun mengintai data-data semacam ini.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky pun mengingatkan kepada orang-orang yang masih hidup di dunia, untuk ikut menjaga data digital orang yang sudah tiada, serta milik mereka sendiri.

Dalam studi barunya, Kaspersky melaporkan 61 persen konsumen yakin identitas orang yang sudah meninggal, sangat rentan terhadap pencurian, karena sering kali tak ada yang memantau apa yang terjadi pada informasi, yang diunggah secara daring.

Studi Excitement, Superstition, and Great Insecurity – How Global Consumers Engage with the Digital World ini juga mengungkapkan bagaimana orang melihat dampak kecerdasan buatan (AI), terhadap mereka yang telah tiada.

Baca Juga: Bos AI Lebih Adil Dibanding Manusia?

Dikutip dari siaran pers, Sabtu (31/8/2024), lebih dari separuh responden (58 persen) setuju keberadaan mereka yang telah meninggal secara daring dapat diciptakan kembali menggunakan AI.

Sikap terhadap tren ini bervariasi, dengan 35 persen responden yakin dan dapat menerima penciptaan kembali identitas digital seseorang yang telah tiada melalui foto, video, atau kenang-kenangan lainnya, tetapi 38 persen tidak setuju.

67 persen responden pun meyakini dengan melihat gambar atau cerita tentang orang yang telah meninggal, dapat membuat orang-orang terdekat mereka merasa tidak nyaman.

Namun, 43 persen konsumen yakin tidak ada batasan waktu untuk melihat setiap gambar, video, atau rekaman suara yang pernah dipublikasikan secara daring yang berkaitan dengan orang tertentu.

63 persen responden pun setuju siapa pun yang memiliki eksistensi daring, harus menentukan dalam surat wasiat mereka, tentang apa saja yang harus dilakukan dengan data dan akun media sosialnya.

Baca Juga: 3 Tips Jaga Keamanan Akun Fintech

Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky mengatakan masalah pengelolaan jejak digital seseorang sering kali diabaikan dalam aktivitas online sehari-hari.

“Namun, hasil survei menggarisbawahi poin penting: sejumlah besar responden menyadari potensi identitas yang dicuri dapat menyebabkan masalah pribadi yang sangat besar bagi pengguna atau orang yang mereka cintai,” ujarnya.

Maka dari itu, kata Larkina, sangatlah bijaksana bagi seseorang untuk secara proaktif meningkatkan privasi dan melindungi identitas digital.

“Dengan melakukan hal itu, individu dapat memastikan bahwa kehadiran online mereka tetap aman tanpa mengurangi bentuk rasa hormat, apa pun yang terjadi,” pungkasnya.

Leave a Reply