TopCareer.id – Indonesia dinilai menyimpan banyak talenta-talenta digital muda di bidang teknologi cloud. Meski begitu, menyelaraskannya dengan industri, menjadi sesuatu yang penting untuk mengakomodasi bakat-bakat mereka, serta demi mempercepat transformasi digital Tanah Air.
Adres Ginting, President Commissioner PT Tokaicom Mitra Indonesia mengatakan, banyak anak muda Indonesia punya kemampuan intelegensia dan akademik yang mumpuni. Yang jadi pekerjaan rumah saat ini adalah bagaimana menempatkan mereka di industri digital yang sesuai.
“Jadi disesuaikan misalnya sekarang yang tren di dunia cloud seperti data analytic, kemudian kemampuan untuk migrasi ke cloud, kemudian mirroring yang murah, itu semua adalah inovasi-inovasi yang bisa kita lakukan dengan adanya teknologi cloud,” kata Adres.
“Jadi itu semua menurut hemat kami secara akademik, intelegensia anak-anak muda kita sudah sangat mumpuni,” kata Adres kepada TopCareer.id usai konferensi pers di Jakarta pada Senin (3/9/2024).
Baca Juga: Wamenkominfo: Talenta Digital Harus Kuasai Ini
Upaya link and match atau menyesuaikan kompetensi dengan industri, kata Adres, bisa dilakukan dengan beberapa cara.
“Mulai dari mereka magang mahasiswa atau bahkan juga tamatan SMK, itu menurut kami sangat potensial karena entry barrier untuk masuk ke dunia cloud ini tidak seperti zaman dulu kita masuk ke dunia IT, mesti punya server,” ujarnya. “Tinggal kita arahkan maunya, mana yang sesuai dengan kebutuhan industri.”
Adapun, Tokaicom Mitra Indonesia (TMI), anak perusahaan Tokai Communications Corporation (Tokaicom), mengumumkan telah resmi memulai bisnis cloud-nya di Indonesia.
Baca Juga: Tokaicom Ekspansi Bisnis Cloud di RI, Siap Bina Talenta dari Indonesia
Tidak hanya dari sisi bisnis, menurut Satria Lesmana, Director PT Tokaicom Mitra Indonesia, mereka juga ingin berkontribusi dalam pengembangan talenta digital cloud di Tanah Air.
“Bagian dari kontribusi kami tidak hanya berbasis bisnis, tetapi kami juga akan mengedukasi atau membina cloud talent yang ada di Indonesia, untuk mempunyai skill,” kata Satria dalam konferensi pers di Jakarta.
Satria juga mengatakan, mereka ingin mengembangkan talenta-talenta dari Tanah Air buat direkrut, baik untuk bisnisnya di Indonesia atau di Jepang.
