Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
LifestyleTren

5 Juta Ancaman Online Sasar Indonesia di Q2 2024

Ilustrasi penipuan berkedok lowongan kerja. (Dok. Kaspersky)

TopCareer.id – Indonesia masih jadi target empuk dari ancaman online. Di bulan April sampai Juni 2024 saja, perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebut ada 5 juta serangan yang menargetkan pengguna di Tanah Air.

Laporan Kaspersky Security Network (KSN) mencatat, untuk kuartal II (Q2) 2024, ada penurunan hingga 38,08 persen dalam upaya serangan siber terhadap pengguna internet Indonesia dari April hingga Juni tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dikutip dari siaran pers, Jumat (6/9/2024), sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir Kaspersky selama periode April hingga Juni 2024. Angka ini turun 38,08 persen dibandingkan 7.729.320 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.

Angka ini juga sedikit menurun (18,30 persen) jika dibandingkan dengan periode Januari sampai Maret (Q1) 2024, dengan 5.863.955 deteksi ancaman daring.

Baca Juga: Jaga Privasimu! Ini Tips Berbagi Foto di Medsos

Secara keseluruhan, 18,4 persen pengguna diserang oleh ancaman berbasis web selama Q2 2024, membuat Indonesia berada di peringkat 105 dunia dalam hal bahaya yang terkait penjelajahan web.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara Berkembang Asia di Kaspersky menegaskan, di tengah ancaman siber yang terus berkembang, sangat penting bagi setiap orang memiliki kebersihan siber yang baik dalam dirinya.

Hal ini, kata Yeo, karena upaya serangan di dunia siber akan terus berkembang dalam hal teknis, target, dan eksekusinya. “Selain tantangan risiko siber di atas, kita juga memiliki masa depan yang menjanjikan karena kemajuan teknologi,” ujarnya.

Ia mencontohkan, penerapan kecerdasan buatan atau AI di Indonesia, diprediksi dapat menghasilkan nilai ekonomi mencapai Rp 5,299 triliun.

“Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memiliki jawaban atas semua kemungkinan skenario, sehingga mereka dapat terus menjalani kehidupan digital mereka dengan percaya diri,” pungkasnya.

Baca Juga: 3 Tips Jaga Keamanan Akun Fintech

Para pakar Kaspersky pun memberikan beberapa langkah yang harus dilakukan seseorang, untuk menghindari ancaman online:

  • Berpikirlah matang-matang sebelum mengklik tautan yang meragukan dalam email atau pesan teks. Jangan membuka email dari pengirim yang tak dikenal hingga keasliannya bisa diverifikasi.
  • Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play. Meski tidak menjamin keamanan penuh, tapi risiko terkena Trojan akan jauh lebih rendah. Aplikasi di toko pihak ketiga adalah tempat para peretas menanam aplikasi yang penuh malware.
  • Jangan berikan izin aksesibilitas ke aplikasi apa pun yang memintanya. Sangat sedikit program yang benar-benar memerlukan kendali atas hal ini.
  • Selalu install pembaruan sistem dan aplikasi. Update semacam ini menambal kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh para kriminal siber
  • Masukkan nama pengguna dan kata sandi Anda hanya melalui koneksi yang aman. Hindari masuk ke bank daring dan layanan serupa melalui jaringan Wi-Fi publik.
  • Untuk perlindungan maksimal, gunakan solusi VPN yang mengenkripsi lalu lintas Anda. Jika Anda menggunakan koneksi yang tidak aman, penjahat siber bisa secara diam-diam mengarahkan ke halaman phishing.
  • Selalu jalankan sistem dengan program antimalware terbaru dan berkualitas. Solusi ini dapat akan membantu menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis, serta memperingatkan saat ada ancaman.

Leave a Reply