TopCareer.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Indonesia akan kembali kedatangan fenomena alam Hari Tanpa Bayangan.
Hari Tanpa Bayangan tidak lepas dari fenomena Kulminasi atau transit atau istiwa, atau fenomena saat Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
“Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” tulis BMKG dalam siaran persnya, dikutip Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Perubahan Iklim Paling Berdampak ke Gen Z dan Alpha
Fenomena ini bisa terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi, tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.
Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Baca Juga: Simak! Sederet Langkah Antisipasi Gempa
BMKG menjelaskan, karena Indonesia berada di sekitar ekuator, kulminasi utama akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.
Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 8 Oktober, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Secara umum, kulminasi utama tahun 2024 di Indonesia terjadi antara 21 Februari di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April di Sabang, Aceh dan 7 September di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Apabila penasaran kapan Hari Tanpa Bayangan atau waktu Kulminasi Utama di tiap daerah, kamu dapat mengeceknya melalui keterangan BMKG berikut ini.