TopCareerID

Awas Penipuan Berkedok Pemesanan iPhone 16

iPhone 16. (Apple)

TopCareer.id – Apple baru saja meluncurkan seri iPhone 16. Meski begitu, pengguna internet wajib mewaspadai penipuan online yang memanfaatkan momen ini dengan target mereka yang tak sabar ingin punya HP baru itu.

Menjelang acara peluncuran iPhone 16 pada 9 September 2024 lalu, para peneliti di Kaspersky menemukan sejumlah aktivitas penipuan seputar perilisan tersebut.

“Seperti kebanyakan rilis teknologi baru, peluncuran iPhone 16 telah menghasilkan antusiasme besar,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky melalui siaran persnya.

“Penjahat siber dengan cepat memanfaatkan tren ini, jadi pada saat-saat seperti inilah konsumen harus ekstra waspada,” imbuhnya, dikutip Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: Awas Ketipu Rekening Palsu, Ini Tips Aman Saat Jual-Beli Online

Salah satu penipuan yang banyak digunakan penjahat siber berkedok pre-order, agar korban memesan gawai baru itu, dengan tawaran diskon hampir 40 persen.

Para korban diarahkan ke sebuah situs yang menampilkan iPhone 16 baru, dengan iming-iming mereka bisa “menjadi salah satu orang pertama yang menikmati teknologi canggih.”

Setelah tautan diklik, korban diminta memberikan informasi penagihan dan pengiriman, dengan opsi untuk membayar melalui PayPal.

Faktur palsu lalu dibuat setelah korban mengklik “Beli”, dengan perhitungan biaya termasuk pajak dan pengiriman. Bahkan, mereka menawarkan “pengiriman gratis” untuk pesanan di atas USD 1000.

Baca Juga: 5 Tanda Lowongan Kerja Abal-Abal

Setelah korban membayar, bukan iPhone 16 baru yang akan diperoleh, malah uang yang lenyap dari akun mereka. Lebih mengkhawatirkan, penipu kini juga sudah mengambil informasi pribadi yang dapat dijual di dark web sewaktu-waktu.

“Saat melakukan pembelian baru, tetaplah menggunakan saluran resmi, bersikap skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan selalu verifikasi URL sebelum membagikan informasi pribadi apa pun,” kata Olga.

“Penipu mengandalkan penggemar yang sangat antusias dan menjadi lengah, jadi kewaspadaan adalah kuncinya,” pungkasnya.

Selanjutnya: Tips biar tak gampang tertipu iPhone 16 palsu

Tips Biar Tak Tertipu iPhone 16 Palsu

Ilustrasi iPhone palsu (Kaspersky)

Berikut ini saran dari para pakar Kaspersky, agar tidak jadi korban penipuan berkedok pemesanan iPhone 16:

Beli atau pesan di muka iPhone 16 hanya melalui pengecer resmi seperti situs web Apple atau mitra terpercaya. Hindari mengeklik tautan dari situs yang tidak dikenal atau email promosi, tidak peduli seberapa menarik penawarannya.

Penjahat siber sering kali memikat orang dengan penawaran diskon besar atau akses awal.

Jika suatu penawaran tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti diskon 40 persen, atau akses pre-order eksklusif, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Penipu sering kali membuat situs web palsu yang tampak hampir identik dengan situs web yang sah. Selalu verifikasi bahwa URL dimulai dengan “https://” dan cocok dengan domain resmi Apple.

Selain itu, berhati-hatilah terhadap email dari alamat yang tampak tidak resmi.

Waspadalah terhadap situs web atau email yang meminta informasi sensitif seperti detail kartu kredit, nomor identifikasi pribadi, atau kata sandi ID Apple Anda.

Apple tidak akan pernah meminta informasi semacam ini melalui email atau tautan yang tidak diminta.

Lindungi akun online Anda terutama yang terhubung dengan metode pembayaran, dengan 2FA. Lapisan keamanan ekstra ini mempersulit penipu untuk mengakses informasi pribadi Anda.

Jika Anda mendengar tentang penawaran khusus atau kesepakatan prapemesanan, konfirmasikan di situs web resmi Apple atau saluran berita.

Jika menerima email yang meragukan, laporkan ke Apple atau otoritas terkait.

Jika menemukan situs yang mencurigakan atau email phishing, laporkan ke Apple. Ini dapat membantu melindungi pengguna lain agar tidak tertipu.

Solusi keamanan otomatis akan melindungi Anda dari semua penipuan yang diketahui dan tidak diketahui.

Tetap ikuti perkembangan berita terkait penipuan yang umum terjadi, serta praktik-praktik terbaik keamanan siber.

Exit mobile version