TopCareerID

Jadi Destinasi Favorit untuk Belajar, Uni Eropa Terbuka Bagi Pelajar Indonesia

Peluncuran Publikasi Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia 2024-2025 di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (TopCareer.id/Irsyad Fajri)

TopCareer.id – Indonesia dan Uni Eropa sudah menjalin kerja sama sejak lama, salah satunya di bidang pendidikan, dengan banyaknya pelajar dari Tanah Air yang belajar di sana.

Menurut Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam H.E. Denis Chaibi, negara-negara di Uni Eropa jadi salah satu destinasi terbesar bagi pelajar Tanah Air untuk menempuh pendidikan ke luar negeri.

“Kita punya lebih dari enam atau tujuh ribu pelajar setiap tahunnya yang ke sana,” kata Chaibi dalam konferensi pers usai peluncuran Publikasi Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia 2024-2025.

“Lebih dari seribu yang mendapatkan beasiswa, sekitar 300 dari Uni Eropa dan sisanya dari negara-negara anggota,” imbuhnya di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Erasmus Uni Eropa Beri Beasiswa ke 75 Pelajar Indonesia

Chaibi mengatakan, Uni Eropa sangat terbuka pada pelajar-pelajar Indonesia. Di sisi lain, mereka juga ingin mengirimkan pelajarnya untuk menempuh pendidikan di Tanah Air. “Jadi mereka bisa belajar bahasanya, obat-obatan tropis, ekonomi di Asia Tenggara.”

Ia pun menyebut, Uni Eropa berharap ada lebih banyak pertukaran, dengan kemitraan yang dibangun bersama mitra-mitra universitas, untuk mempromosikan Uni Eropa di kampus-kampus tersebut.

Pendidikan tinggi sendiri jadi salah satu topik yang dimuat dalam Publikasi Kerja Sama Uni Eropa dan Indonesia 2024-2025, yang baru diluncurkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), bersama dengan Uni Eropa.

Kemitraan dengan Uni Eropa Berperan Kunci dalam Pembangunan

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam peluncuran Publikasi Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia 2024-2025 di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (TopCareer.id/Irsyad Fajri)

Publikasi ini menyoroti kemitraan jangka panjang antara pemerintah Indonesia dan Uni Eropa, serta menampilkan program inovatif dan inisiatif yang menunjukkan komitmen kedua pihak, serta dapat menjadi sumber referensi bagi pelaku pembangunan dan pemangku kepentingan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, kemitraan Indonesia dengan Uni Eropa selama ini memainkan peran kunci dalam memajukan berbagai prioritas pembangunan, seperti tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, serta mencapai target Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan.

Baca Juga: Kunjungi Jateng, Uni Eropa-ILO Dorong Perlindungan Awak Kapal Perikanan

“Kolaborasi ini merupakan salah satu landasan dari upaya pembangunan Indonesia dan kami menantikan kerja sama yang lebih kuat dan lebih efisien lagi di masa depan,” kata Suharso dalam keterangannya.

Publikasi ini merepresentasikan berbagai hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa, termasuk inisiatif di bidang perdagangan, investasi, pendidikan tinggi, tata kelola, hak asasi manusia, lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Publikasi ini juga mendeskripsikan Global Gateway, sebagai strategi Uni Eropa untuk menanggulangi tantangan global yang paling mendesak, dari perubahan iklim, hingga peningkatan sistem kesehatan, daya saing, serta keamanan rantai suplai global.

Exit mobile version