TopCareerID

Vaksin Mpox yang Dipakai di Indonesia Sudah Disetujui WHO dan BPOM

Ilustrasi virus Mpox (Dok: NIAID/NIH)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia sudah mendapatkan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kemenkes pun menyatakan, dengan begitu, vaksin Mpox dapat diberikan dalam situasi darurat kesehatan

Menurut Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, baru-baru ini beredar narasi yang mengklaim bahwa vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Klaim ini juga disertai ajakan agar masyarakat menolak vaksin Mpox. Kemenkes pun membantah isu ini.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) juga ikut memantau keamanan dan memastikan manfaat pemberian vaksin Mpox sebagai upaya pencegahan penularan virus Mpox (MPXV).

Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi Mpox Hanya Buat Kelompok Berisiko Tinggi

“Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” kata Syahril, seperti dikutip dari siaran pers.

“BPOM dengan Komnas KIPI yang independen terus memantau penggunaan vaksin ini untuk memastikan keamanan dan manfaatnya,” imbuhnya, ditulis Kamis (19/9/2024).

Vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating.

Vaksinasi Mpox dengan MVA-BN telah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukan kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia.

Tiga Vaksin untuk Mencegah Mpox

Menurut dokumen “WHO Weekly Epidemiological Record: Smallpox and Mpox (Orthopoxviruses) Vaccine Position Paper” yang terbit 23 Agustus 2024, ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan Mpox.

Ketiga vaksin ini awalnya untuk pencegahan cacar, namun kemudian dikembangkan dan diperluas penggunaannya untuk pencegahan Mpox.

Vaksin pertama adalah MVA-BN, yang disetujui tahun 2013 untuk pencegahan cacar di Kanada dan Uni Eropa, dan menyasar kelompok usia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Kemenkes: Mpox Bukan Karena Vaksin COVID-19

Di 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat (AS).

Vaksin kedua adalah LC16m8 di Jepang, yang dilisensikan pada 1975 untuk cacar tanpa batasan usia. Penggunaannya diperluas untuk mencegah Mpox pada Agustus 2022.

Ketiga adalah ACAM2000. Vaksin cacar generasi kedua ini disetujui untuk imunisasi cacar di AS sejak 2007.

Pada 2024, vaksin ini disetujui untuk mencegah Mpox di bawah protokol Investigasi Obat Baru Akses yang Diperluas (Expanded Access Investigational New Drug).

Exit mobile version