Yang Perlu Dilakukan untuk Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia
Bris menyebut, Indonesia sebenarnya punya daya tarik tenaga ahli asing yang baik. Berdasarkan riset WTR IMD, daya tarik Indonesia untuk mengundang talenta berkualitas dari luar negeri naik drastis dari peringkat 31 di 2023, menjadi peringkat 17 di 2024.
Daya tarik Indonesia untuk tenaga kerja asing bahkan terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Singapura (5). Berada jauh dari Thailand (27), Malaysia (32) dan Filipina (54). Ketertarikan tenaga ahli dari luar negeri untuk masuk ke Tanah Air didukung oleh iklim bisnis dalam negeri (peringkat 9 dari 67 negara).
Namun, tidak dipungkiri ada tenaga ahli Indonesia yang pindah ke negara lain, meski ini tidak mengurangi tingkat daya saing SDM di Indonesia secara keseluruhan.
Baca Juga: Pekerja Bisa Terus Belajar Hal Baru, Ini Tipsnya
Menurut Bris, meski tingkat ketertarikan tenaga kerja asing untuk masuk Indonesia tinggi, namun ada dua hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing talenta SDM Tanah Air.
Dari segi tingkat kesiapan tenaga kerja, Indonesia masih perlu meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang masuk, serta meningkatkan skor PISA.
PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional) adalah penilaian untuk mengevaluasi sistem pendidikan suatu negara yang mengukur kemampuan murid sekolah berusia 15 tahun di bidang matematika, sains, dan membaca.
Kemudian dari segi investasi dan pengembangan, pendidikan di Indonesia masih cenderung stagnan. Laporan ini mengungkapkan masih kurangnya total anggaran pendidikan tiap siswa juga masih kurang , serta masih rendahnya total anggaran pendidikan Indonesia masih rendah.
Baca Juga: Tarik Minat Pekerja Gen Z, Perusahaan Bisa Lakukan Ini
Meski begitu, Bris menilai persentase anggaran pendidikan dari PDB tidak terlalu berpengaruh kuat pada kualitas talenta SDM suatu negara. Ia mencontohkan, Singapura bukan negara dengan persentase anggaran pendidikan terbaik. Namun, negara ini tetap berhasil membangun kesiapan tenaga kerja mereka.
Menurutnya, indikator yang lebih kuat pengaruhnya pada kualitas talenta SDM di antaranya anggaran pendidikan per siswa, jumlah siswa dalam satu kelas, dan gaji guru.
“Jadi, faktor yang mempengaruhi bukan soal seberapa besar angka anggaran yang diberikan, tapi seberapa baik mengelolanya,” pungkas Bris.