TopCareerID

Pakar LinkedIn Beri 3 Tips Biar Dapat Kerja di Startup Top

Gambar oleh Tumisu dari Pixabay

Ilustrasi kerja di startup. (Gambar oleh Tumisu dari Pixabay)

TopCareer.id Startup yang punya nama dan populer jadi incaran para pencari kerja. Perusahaan rintisan yang top di Indonesia pun menawarkan peluang penting bagi para profesional lokal untuk mengembangkan karier.

LinkedIn Career Expert Serla Rusli pun mengungkapkan, setidaknya ada tiga cara untuk mendapatkan kerja di startup top. Berikut ini tipsnya.

Serla mengatakan startup berkembang cepat dan menghargai para pekerjanya yang bisa beradaptasi, ingin belajar, dan tumbuh bersama tim.

Sebagai contoh, bagaimana Anda mengatasi tantangan atau memanfaatkan kesempatan untuk belajar keterampilan baru.

“Bekerja di startup berarti menjadi bagian dari tim yang kolaboratif. Jadi, tekankan skill Anda dalam membangun hubungan, mendengarkan, dan berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama,” kata Serla, mengutip siaran pers, Sabtu (28/92024).

Baca Juga: Startup Didorong Ambil Peluang di Sektor Pertanian dan Perikanan

Lingkungan perusahaan rintisan sangat mengandalkan perspektif baru. Sehingga, kreativitas dan kemampuan problem solving merupakan kemampuan yang penting.

“Tunjukkan cara Anda menyelesaikan masalah dan berpikir strategis. Bagikan contoh pengalaman Anda dalam hal ini dan apa yang Anda pelajari dari situ,” kata Serla.

Startup memiliki semangat untuk menjalankan misi mereka, serta mencari orang-orang yang memiliki value yang sama. Karena itu, tunjukkan Anda benar-benar tertarik pada industri dan antusiasi terhadap apa yang mereka lakukan.

Dalam wawancara, tunjukkan pemahaman mendalam tentang tujuan mereka untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kesuksesan mereka, bukan sekadar mencari pekerjaan.

Mengutip siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di 2022 terdapat lebih dari 150 juta perusahaan rintisan di dunia.

Dengan lebih dari 4.500 perusahaan rintisan, Asia Tenggara menjadi rumah bagi 52 unicorn di tahun 2023. Bahkan proyeksi di 2025, valuasi perusahaan rintisan di kawasan ini akan mencapai USD 1 Triliun.

Dalam NextHub Global Summit 2024 di Nusa Dua, Bali, Ketua Nexticorn Foundation Rudiantara mengatakan, ASEAN merupakan pusat perputaran ekonomi yang menjanjikan di masa depan.

Baca Juga: Profesional Sulit Belajar Skill Baru, ‘Loud Learning’ Jadi Solusi Penting

Eks Menkominfo itu juga menilai, Indonesia akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di tingkat Asia.

“Dengan nilai sekitar USD 750 Miliar menjadikan Indonesia benar-benar negara dengan perekonomian terbesar di Asean. Indonesia adalah mesin perekonomian ASEAN,” katanya.

Rudiantara yakin pertumbuhan startup di Indonesia akan makin membaik di masa yang akan datang. Menurutnya, di era pemerintahan baru di masa yang akan jumlah perusahaan rintisan di Indonesia semakin bertambah.

Exit mobile version