TopCareer.id – Artis dan politikus yang juga istri Ikang Fawzi, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari, di usia 61.
Kabar duka ini juga diungkap pengamat musik Adib Hidayat melalui akun X-nya @AdibHidayat, serta telah dikonfirmasi oleh sang putri Chiki Fawzi melalui unggahan di akun Instagram @chikifawzi.
“Duka cita mendalam atas kepergian dari Marissa Haque, Ibunda dari Chiki dan Bella Fawzi, istri dari Ikang Fawzi. Wafat dini hari tadi sekitar pukul 02.00,” tulis Adib.
Dirangkum TopCareer.id dari berbagai sumber, Marissa Grace Haque lahir pada 15 Oktober 1962 di Balikpapan, dari pasangan Allen Haque dan Nike Suharyah. Ia merupakan kakak dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.
Baca Juga: Faisal Basri Meninggal Dunia, Intip Jejak Karier Sang Ekonom
Mengutip laman Trisakti.ac.id, ayah Marissa merupakan keturunan India-Belanda-Prancis, sementara sang ibu berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Marissa sempat berpindah-pindah dari TK dan SD di Palembang, kemudian pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.
Ia lalu menetap di Jakarta karena mengikuti pekerjaan sang ayah sebagai karyawan PT Pertamina. Marissa kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 73, Tebet dan SMA Negeri 8, Bukit Duri.
Kariernya di dunia hiburan dimulai ketika Marissa mengikuti sanggar “Swara Mahardika” milik Guruh Soekarnoputera untuk kursus menyanyi dan menari. Di usia 18, dia lalu bermain dalam film “Kembang Semusim.”
Marissa menikah dengan penyanyi Ikang Fawzi pada Juli 1986. Pertemuan keduanya diawali ketika berperan sebagai aktor dan aktris pendukung di film keluaran 1984 “Tinggal Landas Buat Kekasih.”
Pernikahan keduanya dikaruniai dua orang anak perempuan yaitu Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.
Baca Juga: Rohana Kudus, Wartawan Perempuan yang Jadi Pahlawan
Mengutip laman Universitas Trisakti, Marissa mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta, jurusan Hukum Perdata.
Kemudian, ia juga memiliki gelar S2 yaitu Magister Administrasi Bisnis dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Human Resource and Organizations, Universitas Gadjah Mada.
Marissa juga menamatkan studi S2 di Fakultas (LTBI) Linguistik Terapan Bahasa Inggris, jurusan Psycholinguistics, Universitas Katolik Atma Jaya, dengan spesialisasi Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak-anak Tunarungu (Bisu-tuli).
Dia juga sempat menempuh S2 di Ohio University, Athens, Amerika Serikat untuk Master of Art dengan jurusan Television dan Space Communications/Satellite, serta Magister in Fine Art dengan jurusan film. Namun keduanya tidak selesai.
Pada Februari 2012, dia juga mendapat gelar doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.
Marisssa terjun di dunia politik sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan. Dia lolos ke Senayan dari Daerah Pemilihan Bandung, untuk periode 2004-2009.
Baca Juga: Kepemimpinan Perempuan Masih Hadapi Sederet Tantangan
Di 2006, ia maju di Pilkada Banten 2006, sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Zulkieflimansyah, dengan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia.
Ia pun dikeluarkan dari DPR karena pencalonannya. Kabarnya, saat itu ia diminta mundur oleh Sekretaris Jenderal PDIP kala itu, Pramono Anung.
PDIP sendiri mengusung Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki, yang kemudian menjadi pemenang di Pilkada Banten 2006.
Marissa kemudian pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2007. Lalu di 2012, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Di dunia hiburan, Marissa Haque mendapatkan beberapa penghargaan.
Dia pernah terpilih sebagai Ratu Toyota Astra Motor di 1983, menang Artis Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 185, nominasi untuk Aktris Terbaik FFI 1986, hingga peraih ketiga Most Famous Indonesian Actress SCTV (1993).