TopCareerID

Demi Peringatan Dini Bencana, Kominfo Mau Sosialisasikan STB TV Digital Terverifikasi

Warga Margandana, Tegal, Jawa Tengah, menyaksikan siaran TV Digital dengan menggunakan Set Top Box, Kamis, 10 Maret 2022.. Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital Kemkominfo/ Wienda Parwitasari

TopCareer.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan sosialisasi penggunaan Set Top Box atau STB TV digital terverifikasi ke masyarakat, agar peringatan dini bencana bisa diakses masyarakat.

Seperti diketahui pemerintah akan menyiarkan informasi peringatan kebencanaan Early Warning System (EWS) dan Disaster Prevention Information System (DPIS), melalui siaran TV digital.

“Sebagai langkah lanjutan Kominfo akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan STB bersertifikasi,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Wayan Toni Supriyanto.

Wayan mengatakan, EWS TV digital ini akan melengkapi penyebaran informasi bencana melalui SMS Blast.

Baca Juga: Peringatan Dini Bencana Bakal Muncul di TV Digital

“Saat ini bisa diperoleh melalui TV Digital. Masyarakat bisa memperoleh informasi tentang bencana dengan program yang namanya Early Warning System,” kata Wayan, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (4/10/2024).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menambahkan, Indonesia merupakan kawasan seismik aktif. Terdapat total 13 segmentasi megathrust dan lebih dari 295 sesar aktif.

Menurut Daryono, letak geografis menjadi tantangan terberat dalam mendiseminasikan informasi terkait gempa. Namun, adanya EWS dan DPIS menjadi inovasi untuk membantu mempercepat penyebaran informasi gempa.

“Dengan inovasi yang dibuat oleh Kementerian Kominfo ini, kita sangat terbantu,” kata Daryono.

Baca Juga: Simak! Sederet Langkah Antisipasi Gempa

Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengklaim, adanya informasi kebencanaan ini akan dapat mengurangi dan meminimalisir korban.

“Yang pasti teknologi ini untuk mengurangi dan meminimalisir korban akibat terdampak bencana. Gempa bumi tetap ada, kita tidak bisa tahan gempa. Tapi korbannya kita harus minimalisir,” kata Budi.

Bekerja sama dengan Jepang, kata Budi, pemerintah negeri Sakura itu sudah memiliki pengalaman panjang dalam penggunaan teknologi, untuk mencegah dan meminimalkan korban bencana alam.

“Ini kan pengalaman dari negara Jepang yang sudah punya pengalaman panjang yang akhirnya terminimalisir sedemikian rupa ketika ada gempa zero victim,” kata Budi.

Menkominfo pun menegaskan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari berbagai bencana yang akan terjadi di Indonesia.

“Ini bagian dari tugas Pemerintah untuk melindungi masyarakat terutama dari bencana, meminimalisir korban,” tegasnya.

Menteri Budi mengatakan, di sini kementeriannya bekerja sama dengan penyedia informasi kebencanaan seperti BMKG, serta penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.

“Kita semua pegang HP-kan. Kita bekerja sama dengan semua opsel (operator seluler) dan juga dari tools dari BMKG itu pemberitahuan itu langsung ke HP masing-masing. Terutama lokasi yang terdampak gempabumi,” tandasnya.

Exit mobile version