TopCareerID

Abdul Kadir Karding Jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran di Kabinet Merah Putih

Abdul Kadir Karding ditunjuk sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di Kabinet Merah Putih. (YouTube Sekretariat Presiden)

TopCareer.id – Politikus Abdul Kadir Karding ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di Kabinet Merah Putih.

Profil Abdul Kadir, ia lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada 25 Maret 1974. Dia merupakan lulusan Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang dan melanjutkan studi magister ilmu politik di Universitas Nasional Jakarta.

Dirangkum dari berbagai sumber, Abdul sudah dikenal aktif berorganisasi saat masih mahasiswa. Usai kuliah, ia bergabung menjadi kader Partai Keadilan Bangsa (PKB).

Baca Juga: Prabowo Umumkan Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya

Di usia 26, Abdul sudah terpilih sebagai anggota legislatif daerah dan menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah.

Di PKB, dia pernah jadi Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Tengah dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah.

Karier Abdul di dunia politik makin moncer usai dirinya melaju ke Senayan sebagai anggota DPR RI 2009-2014, dan menjadi Ketua Komisi VIII yang mengurusi bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.

Di 2012, Abdul dipindah ke Komisi VI yang membidangi perdagangan, investasi, koperasi, dan BUMN. Di Pemilu 2014, ia kembali ke Senayan sebagai anggota DPR di Komisi III.

Baca Juga: Profil Yassierli, Menaker Kabinet Merah Putih di Era Presiden Prabowo

Abdul Kadir juga mendapat jabatan Sekretaris Jenderal DPP PKB periode 2014-2019.

Oleh Prabowo Subianto, Abdul pun ditunjuk sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala BP2MI. Pengumumannya disampaikan pada Minggu (20/10/2024) malam.

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran sendiri baru dibentuk oleh Prabowo. Sementara sebelumnya, Kepala BP2MI dijabat oleh politikus Partai Hanura Benny Rhamdani untuk periode 2022-2024.

Profil 2 Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala BP2MI Kabinet Merah Putih

Christina Aryani ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di Kabinet Merah Putih. (YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo juga menunjuk dua wakil menteri untuk mendampingi kerja Abdul Kadir yaitu Christina Aryani dan Dzulfikar Ahmad Tawalla.

Mengutip situs resminya, Christina Aryani merupakan politikus Partai Golkar kelahiran 1975. Ia menempuh pendidikan sarjana secara paralel yaitu manajemen bisnis di STIE Ipwija dan ilmu hukum di Unika Atma Jaya.

Kemudian, pendidikan magister hukum diambilnya di Universitas Indonesia, dilanjutkan dengan gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Indonesia.

Christina pernah berkarier sebagai legal counsel, dosen fakultas hukum, serta executive director di berbagai perusahan swasta.

Awal kariernya dimulai sebagai sebagai production manager di Strategic Communication Laboratories, lembaga konsultasi penelitian perilaku dan intervensi dengan kantor pusat di London, United Kingdom.

Christina kemudian memutuskan bergabung dengan Partai Golkar di tahun 2006.

Ia pernah menjadi professional researcher di Hukumonline, serta mendirikan Aryani Foundation pada 2010, untuk memberikan layanan kesehatan gratis di Flores, NTT.

Dia pernah terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2019-2024 mewakili Daerah Pemilihan DKI Jakarta II, serta menjadi salah satu advokat Tim Hukum Jokowi-Ma’ruf dalam sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Dzulfikar Ahmad Tawalla ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) di Kabinet Merah Putih. (YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara, Dzulfikar Ahmad Tawalla merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027. Ia terpilih untuk jabatan tersebut dalam Muktamar ke-18 yang digelar di Balikpapan Februari 2023.

Merangkum berbagai sumber, Dzulfikar merupakan putra dari KH Ahmad Tawalla, seorang ulama Muhammadiyah.

Dzulfikar lahir di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan pada 1987. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2008-2010.

Kemudian dari 2010-2012, dia juga tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Gelar sarjananya di bidang matematika didapatnya dari Universitas Muhammadiyah Makassar pada 2013. Ia lalu melanjutkan pendidikan untuk gelar magister komunikasi di Stikom Interstudi Jakarta tahun 2021.

Mengutip bph.uhamka.ac.id, Dzulfikar memulai kariernya sebagai Direktur Pemasaran di PT Anak Ibu Sejahtera pada 2008, lalu menjadi Direktur Utama di PT Anak Bumi Pertiwi pada 2012.

Di 2022, ia juga tercatat sebagai Direktur Utama di PT Jati Energi Bersinar.

Exit mobile version