TopCareerID

Prabowo Minta Mendikdasmen Perbaiki Metode Belajar Matematika

Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai serah terima jabatan dari Mendikbudristek di Jakarta, Senin (21/10/2024). (YouTube Kemdikbud RI)

TopCareer.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memintanya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat sekolah.

“Beliau tadi menekankan pentingnya kualitas pembelajaran matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki,” kata Mu’ti di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa lalu.

Mendikdasmen mengatakan, Prabowo memiliki perhatian terhadap peningkatan sains dan teknologi, di mana salah satunya juga terkait matematika.

Baca Juga: Bukan Hanya Guru, Ini 6 Peluang Karier Lulusan Matematika

“Tadi ada tawaran bagaimana agar pembelajaran matematika di tingkat SD kelas satu sampai kelas empat, dan mungkin juga mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK,” ujarnya, ditulis Jumat (25/10/2024).

Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan mengenai perubahan Kurikulum Merdeka Belajar, yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

“Belum ada pembahasan, nanti kita kaji dulu,” pungkasnya.

Lanjut Tidaknya Kurikulum Merdeka Bakal Dikaji

Hal serupa sebelumnya telah diungkap oleh Mu’ti usai serah terima jabatan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Senin awal pekan ini.

“Kami masih harus mengkaji ya, kurikulum ini kan masih baru. Bahkan penerapannya walau sudah dinyatakan harus diterapkan semuanya juga dalam praktiknya belum semua satuan pendidikan dapat melaksanakan,” kata Mu’ti.

“Jadi kita lihatlah. Kita tidak akan buru-buru mengambil kebijakan. Apalagi memang ada polemik yang sekarang ini juga masih terus terjadi di masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Menaker Yassierli: Ketenagakerjaan Bukan Hanya Soal Buruh

Ia pun ingin agar kebijakan Kemendikdasmen sesuai dengan apa yang jadi aspirasi masyarakat, serta aktualisasi dan realisasi dari program Presiden Prabowo.

Hal ini, kata Mu’ti, juga berlaku untuk ujian nasional hingga kebijakan zonasi.

“Sama juga. Soal ujian nasional, zonasi, kurikulum Merdeka, apa lagi ya yang sekarang masih jadi perdebatan nanti kita lihat semuanya secara seksama dan kami akan sangat berhati-hati.”

Exit mobile version