TopCareerID

Total Nilai Barang Ketinggalan di Kereta Api Capai Rp 10 Miliar pada 2024

Ilustrasi kereta api - PT Kereta Api Indonesia - KAI

Ilustrasi kereta api - PT Kereta Api Indonesia - KAI (dok. KAI)

TopCareer.id KAI mengungkapkan sepanjang Januari sampai September 2024, telah mengamankan barang ketinggalan milik penumpang di kereta api atau stasiun, dengan total nilai lebih dari Rp 10 miliar.

KAI sendiri memiliki sistem layanan Lost and Found. Para pelanggan yang merasa kehilangan atau ketinggalan barang di dalam kereta api atau di stasiun, dapat melaporkan kepada petugas.

Laporan juga dapat disampaikan melalui Contact Center KAI 121, untuk dapat dilakukan upaya selanjutnya.

Baca Juga: Jadi Masinis Tak Mudah, Ini Proses yang Harus Dilewati

Sepanjang Januari sampai September 2024, terdapat 6.544 barang temuan dengan estimasi nilai sebesar Rp 10.436.502.765 yang berhasil KAI amankan. Laporan ini juga telah dimasukan pada database sistem Lost and Found.

Angka ini meningkat drastis dibanding satu tahun penuh di 2023, dengan 5.434 barang diamankan, serta estimasi nilai barang sebesar Rp 6.655.984.900.

“Jenis item barang-barang berharga yang diamankan seperti barang elektronik, perhiasan, dokumen berharga serta uang tunai,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

“Sebagian besar barang tersebut sudah kembali ke pemilik, sedangkan sisanya masih KAI simpan karena belum diambil oleh pemilik,” imbuhnya, dikutip dari siaran pers, Senin (28/10/2024).

Baca Juga: Stasiun Pondok Rajeg Aktif Lagi Usai 18 Tahun Tak Beroperasi

Petugas pun secara rutin mengingatkan ke para pelanggan, agar menjaga barang bawaannya, agar tidak tertinggal di stasiun atau di kereta api.

“Barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing,” kata Anne.

“Namun demikian untuk memberikan layanan maksimal, petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api ataupun stasiun,” pungkasnya.

Exit mobile version