TopCareer.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggelar program pelatihan satpam Gada Pratama khusus masyarakat lokal di wilayah delineasi IKN pada Rabu pekan lalu.
Program pelatihan satpam ini melibatkan 160 peserta dari berbagai kecamatan di wilayah delineasi IKN termasuk Kecamatan Sepaku, Kecamatan Samboja, Kecamatan Samboja Barat, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Muara Jawa.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Otorita IKN untuk melibatkan masyarakat lokal, dalam berbagai pembangunan ibu kota baru, termasuk keamanan, serta memberikan keterampilan bagi kesejahteraan jangka panjang.
Pelaksanaan program ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga keamanan yang profesional di Nusantara, seiring dengan percepatan pembangunan.
Baca Juga: Menpan RB Ungkap Perintah Jokowi: ASN Pindah ke IKN Januari 2025
Pelibatan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan wilayah, juga menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja dari luar daerah, serta meminimalisir kesenjangan sosial dan ekonomi di wilayah sekitar IKN.
Menurut Direktur Pemberdayaan Manusia OIKN, Conrita Ermanto, program ini merupakan bagian dari visi strategis Otorita IKN untuk memastikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
“Upaya ini merupakan bagian dari strategi Otorita IKN untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan memastikan bahwa pembangunan IKN memberikan manfaat langsung bagi penduduk sekitar,” kata Conrita mengutip laman resmi, Selasa (28/10/2024).
Baca Juga: Mulai dari Satpam, Erik Kini Jadi Manajer
Dengan program ini, masyarakat lokal diharapkan tak hanya menonton pembangunan, tapi juga jadi pelaku aktif yang berperan menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan, di wilayah mereka sendiri.
Selain pelatihan terkait tugas dan fungsi satpam, program ini juga mencakup berbagai aspek penting.
Aspek-aspek ini termasuk teknik pengamanan, penggunaan peralatan pengamanan, pengawasan CCTV, aspek hukum terkait batasan wewenang satpam, hingga penanganan situasi darurat seperti kebakaran dan kerusuhan.
Dibekali Keterampilan Komunikasi dan Bahasa Inggris
Para peserta juga mendapat pembekalan keterampilan komunikasi, termasuk kemampuan dasar berbahasa Inggris, hingga pelatihan fisik dan mental, demi mempersiapkan diri menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
OIKN dan mitra pelaksana pelatihan juga berharap, lulusan program dapat berpeluang besar terserap dalam pasar kerja, baik di lingkungan IKN, maupun sektor swasta yang akan beroperasi di ibu kota baru ini.
“Kami dibekali banyak keterampilan, mulai dari teknik pengamanan hingga komunikasi,” kata salah satu peserta pelatihan bernama Udin.
“Ini membuka peluang besar bagi kami untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan saya merasa lebih siap untuk menjaga keamanan di lingkungan saya sendiri,” pungkasnya.
Program ini terbuka bagi masyarakat lokal di wilayah delineasi Nusantara dengan persyaratan tertentu sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.
Persyaratan mencakup usia minimal, pendidikan terakhir, dan kondisi fisik yang harus dipenuhi oleh calon peserta.