TopCareerID

Verrell Bramasta Dorong Program Vokasi Buat Tingkatkan Pemberdayaan Gen Z

Verrell Bramasta mengajak pemerintah dan sektor pendidikan untuk memperbanyak program vokasi. (Instagram @bramastavrl)

TopCareer.id – Anggota Komisi X DPR RI dan artis Verrell Bramasta mendorong agar pemerintah dan sektor pendidikan memperbanyak program vokasi, demi meningkatkan pemberdayaan generasi muda seperti Gen Z dan milenial.

Menurut Verrell Bramasta, program vokasi bisa menjadi solusi dalam meningkatkan keterampilan di luar ranah akademik.

“Vokasi memungkinkan anak muda menguasai keahlian terapan tertentu dan siap bekerja secara global,” ujarnya,

Verrell mengatakan, dukungan terhadap generasi muda penting mengingat posisi kelompok ini sebagai agen perubahan bagi pembangunan Indonesia.

“Generasi muda, termasuk milenial dan Gen Z, memiliki potensi luar biasa dalam berinovasi dan berkreasi. Dukungan penuh perlu diberikan untuk mengoptimalkan potensi mereka,” kata Verrell, mengutip laman resmi DPR.

Baca Juga: Rieke ‘Oneng’ Tolak Wacana Dana Pensiun Tambahan Bagi Pekerja

Politikus muda dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, generasi muda perlu kompetensi yang tinggi agar bisa bersaing di dunia kerja.

“Pemuda saat ini dituntut untuk memiliki daya saing yang tinggi, khususnya dalam menghadapi globalisasi dan persaingan kerja,” ujarnya saat memperingati Hari Sumpah Pemuda beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (1/11/2024).

Putra dari politikus dan artis Venna Melinda ini mengatakan, Gen Z di Tanah Air sebenarnya bisa bersaing di pasar kerja, asalkan diberi kesempatan dan arahan yang tepat.

Tak hanya itu, menurutnya generasi muda juga memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi.

“Saya yakin, Gen Z di Indonesia mampu beradaptasi dan berprestasi dengan karakter khas mereka,” kata Verrell.

Baca Juga: Isu Sritex Pailit, Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Tinjau Ulang Regulasi

Hasil riset NielsenIQ dan World Data Lab menunjukkan, Gen Z dan milenial saat ini menyumbang 17,1 persen dan 22,5 persen, dari total belanja global pada 2024.

“Gen Z punya potensi besar sebagai penggerak ekonomi, terutama di tengah tren doom spending yang kerap terjadi karena tekanan stres,” kata Verrell.

Selain itu, pemahaman Gen Z tentang kesehatan mental juga menjadi nilai tambah dalam dunia kerja.

Karena itu, Verrell mendorong agar generasi muda dapat mengoptimalkan teknologi digital sebagai sarana produktif. Menurutnya, dunia digital menawarkan peluang yang besar di bidang ekonomi kreatif, UMKM, hingga seni budaya.

“Ini harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Verrell.

Selain itu, peluang berprestasi juga terbuka lebar di sektor-sektor lain seperti olahraga, akademik, dan kewirausahaan.

Exit mobile version