TopCareerID

Menko Airlangga Kumpulkan 7 Menteri, Bahas UU Ciptaker hingga Tiket Pesawat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rapat Koordinasi Terbatas Kemenko Perekonomian bersama 7 Kementerian dalam lingkup koordinasi Kemenko Perekonomian Minggu (3/11/2024). (Dok. Kemenko Perekonomian)

TopCareer.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan tujuh menteri dalam lingkup koordinasi Kemenko Perekonomian pada Minggu (3/11/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Pariwisata Widyanti Putri.

Selain itu, hadir juga Wakil Menteri, serta para Pejabat Eselon I dan II Kementerian.

Menurut Menko Airlangga, rapat koordinasi terbatas ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari retreat di Magelang, untuk membahas target-target dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Sritex Tetap Berjalan

“Tujuan rapat kali ini kita konsolidasi program, program jangka pendek. Bapak Presiden ingin agar quick wins dalam first quarter tahun depan bisa dijaga. Itu mungkin beberapa hal yang perlu diperhatikan,” kata Menko Airlangga, dikutip dari siaran persnya.

Airlangga juga mengungkapkan beberapa regulasi prioritas yang perlu diselesaikan pemerintah, untuk mendukung prioritas di bidang perekonomian.

Beberapa regulasi yang dibahas ini termasuk tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi terkait Judicial Review (JR) Undang-Undang Cipta Kerja, hingga perubahan Peraturan Pemerintah mengenai Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Baca Juga: MK Kabulkan Sebagian Permohonan Buruh Soal UU Cipta Kerja

Sejumlah insentif prioritas juga akan diusulkan dalam waktu mendatang, di antaranya Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), PPN DTP untuk properti, hingga program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR Alsintan, dan Kredit Revitalisasi Industri Padat Karya.

Hal lain yang dibahas juga terkait penyesuaian harga tiket pesawat domestik agar lebih kompetitif.

Seluruh Menteri yang hadir juga memaparkan program quick wins, program jangka menengah, hingga target-target yang akan dicapai untuk program jangka panjang.

Perumusan dan penyelarasan berbagai program tersebut akan digunakan sebagai piranti dalam mengoptimalkan potensi berbagai sektor ekonomi ke depan, sehingga diharapkan capaian perekonomian nasional dapat tumbuh lebih signifikan.

Airlangga juga meminta optimalisasi potensi ekonomi, dengan memperkuat kerja sama internasional melalui berbagai forum.

Hasil dari Rapat Koordinasi Terbatas ini akan disampaikan ke Presiden Prabowo, untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait penyempurnaan dan pelaksanaan program ke depannya.

Exit mobile version