TopCareerID

Intel Berikan Kopi & Teh Gratis Lagi ke Pekerja Usai PHK Massal

Ilustrasi logo Intel

TopCareer.id – Perusahaan teknologi Intel mengumumkan kembali menghadirkan kopi dan teh gratis buat pekerjanya, usai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 15 ribu karyawannya sekitar tiga bulan lalu.

Sebelumnya, Intel melakukan pemangkasan hingga 15 ribu pekerja baik melalui perjanjian pemutusan sukarela atau PHK, pada Agustus 2024, setelah valuasi perusahaannya menurun.

Di bulan yang sama, perusahaan memangkas beberapa fasilitas karyawan termasuk penggantian biaya internet, telepon, dan perjalanan.

Kini, Intel mengumumkan minuman gratis di kantor akan diberikan lagi, untuk meningkatkan moral karyawan.

Menurut pesan internal yang diakses oleh The Oregonian, fasilitas tersebut menambah kenyamanan karyawan dan dibutuhkan untuk meningkatkan moral mereka.

Baca Juga: Marak Gelombang PHK, 3 Sektor Industri Ini Paling Terdampak

“Meskipun Intel masih menghadapi tantangan biaya, kami memahami bahwa kenyamanan kecil memainkan peran penting dalam rutinitas harian kita,” tulis pesan internal Intel, seperti dikutip dari Firstpost, Rabu (13/11/2024).

“Kami tahu ini adalah langkah kecil, tetapi kami berharap ini merupakan langkah yang berarti dalam mendukung budaya tempat kerja kita,” tulis perusahaan.

Namun, pabrikan chip tersebut mengatakan fasilitas yang akan dikembalikan adalah teh dan kopi, bukan buah-buahan gratis seperti sebelumnya.

Mengutip Tech Radar, makanan dan minuman gratis yang diberikan Intel ke pekerjanya menghabiskan biaya USD 100 juta per tahun.

Baca Juga: Apple PHK 100 Karyawan Divisi Layanan Digital

Mengurangi jumlah karyawan hingga 15 persen, serta menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya lainnya, diharapkan dapat menghemat biaya tahunan perusahaan sekitar USD 10 miliar.

Dalam rilis pendapatan terbarunya, perusahaan mengungkapkan pendapatan turun 1 persen dari tahun ke tahun, menjadi USD 12,8 miliar, serta memprediksi kinerja yang buruk untuk kuartal berikutnya.

Pada titik terendahnya di USD 12,5 miliar, pendapatan bisa turun lebih jauh, tetapi pada titik tertingginya di USD 13,5 miliar, Intel melihat sedikit peningkatan.

“Hasil kuartal kedua dipengaruhi hambatan margin kotor dari percepatan peningkatan produk PC AI kami, biaya yang lebih tinggi dari biasanya terkait bisnis non-inti dan dampak dari kapasitas yang tidak terpakai,” kata CFO David Zinsner.

Exit mobile version