TopCareer.id – Perusahaan keamanan siber Kaspersky meminta pengguna internet untuk mewaspadai sebuah ransomware baru, Ymir, yang dapat mencuri data-data kredensial perusahaan dari karyawan.
Nama Ymir sendiri diambil dari bulan Saturnus. Ini adalah bulan “tidak beraturan” yang bergerak berlawanan arah dengan rotasi planet tersebut. Sifatnya menyerupai perpaduan fungsi manajemen memori yang tidak konvensional, yang digunakan dalam ransomware baru tersebut.
Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky mengatakan, ransomware Ymir yang sebelumnya tidak terlihat dan aktif digunakan ini dimanfaatkan dalam serangan pencurian kredensial karyawan.
Baca Juga: 5 Juta Ancaman Online Sasar Indonesia di Q2 2024
Ransomware Ymir menggunakan metode enkripsi dan penyamaran tingkat lanjut, serta secara selektif menargetkan file dan berupaya menghindari deteksi.
Mengutip siaran persnya, Sabtu (16/11/2024), Kaspersky mengatakan pelaku menggunakan teknik manipulasi memori yang tidak umum untuk penyamaran.
Pelaku ancaman memanfaatkan campuran fungsi manajemen memori yang tidak konvensional – malloc, memmove, dan memcmp – untuk mengeksekusi kode berbahaya secara langsung di dalam memori.
Pendekatan ini menyimpang dari alur eksekusi sistematis yang umum terlihat pada jenis ransomware yang tersebar luas, sehingga menunjukkan kemampuan penyamarannya.
Baca Juga: 3 Bahaya Ini Mengintai di Balik Kencan Online, Simak Tips Buat Lindungi Diri
Selain itu, Ymir bersifat fleksibel. Dengan menggunakan perintah –path, penyerang dapat menentukan direktori tempat ransomware harus mencari file.
Jika file ada dalam daftar putih, ransomware akan melewatinya dan membiarkannya tidak terenkripsi. Fitur ini memberi penyerang kontrol lebih besar atas apa yang dienkripsi atau tidak.
Dalam serangan yang diamati pakar Kaspersky terhadap sebuah organisasi di Kolombia, para pelaku kejahatan siber terlihat menggunakan RustyStealer, sejenis malware yang mencuri informasi, untuk mendapatkan kredensial perusahaan dari para karyawan.
Informasi ini kemudian digunakan untuk mendapatkan akses ke sistem organisasi dan mempertahankan kendali cukup lama untuk menyebarkan ransomware.