TopCareerID

ITS Buka Prodi S1 Sains Komunikasi, Siap Terima Mahasiswa Tahun Depan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (dok. ITS)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (dok. ITS)

TopCareer.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Program Studi (Prodi) S1 Sains Komunikasi, yang akan berada di bawah naungan Departemen Studi Pembangunan.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti, ilmu sosial sejatinya merupakan jembatan yang dapat menyalurkan manfaat teknologi ke masyarakat.

“Diharapkan mahasiswa dan lulusan Sains Komunikasi dapat senantiasa menghadirkan inovasi yang mampu menciptakan dan mendukung sumber daya manusia bangsa Indonesia yang unggul,” kata Nurul.

Baca Juga: Hadapi Fenomena Deflasi, Dosen ITS: Masyarakat Harus Atur Pola Belanja

Menurut Kepala Prodi S1 Sains Komunikasi ITS Hermanto, bidang ilmu sains komunikasi saat ini menggenggam peranan penting, khususnya dalam tatanan kehidupan manusia di era digital dan globalisasi.

“Sains komunikasi dapat memengaruhi perilaku dan opini publik serta memfasilitasi pertukaran informasi dan ide di seluruh dunia,” kata Hermanto, seperti dikutip dari laman resmi, Rabu (20/11/2024).

Prodi baru ini pun akan membekali mahasiswa dengan kemampuan komunikasi di berbagai bidang mata kuliah yang ditawarkan, di antaranya komunikasi publik, organisasi dan korporat, massa, bisnis, politik, hingga komunikasi global.

Hermanto pun menekankan, mahasiswa dituntut untuk menghadirkan konten yang positif di masyarakat.

Baca Juga: Lulus Cumlaude, Peneliti BRIN Jadi Wisudawan Tertua di ITS

Selain itu, kata Hermanto, Prodi S1 Sains Komunikasi juga menawarkan prospek pekerjaan yang baik bagi lulusannya.

Lulusan bisa bekerja di bidang komunikasi seperti analis komunikasi, praktisi media, staf komunikasi, hingga asisten riset komunikasi.

“Lulusan Sains Komunikasi dapat bekerja di berbagai sektor mulai dari industri hingga pemerintahan,” ujarnya.

Prodi S1 Sains Komunikasi ITS akan menerima mahasiswa pertamanya di tahun ajaran 2025/2026 dengan kuota 50 kursi, melalui jalur seleksi nasional dan reguler.

Exit mobile version