TopCareer.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa jurnalis punya andil yang besar dalam perang melawan judi online.
Dalam Puncak Anugerah Jurnalistik Komdigi 2024 di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024), Meutya mengatakan jurnalis memiliki peran dalam menyampaikan laporan kepada masyarakat tentang isu terkini.
Namun lebih dari itu, wartawan juga dinilai bisa membangun kesadaran masyarakat, melalui karya yang dibuat dengan prinsip jurnalistik.
Karena itu, Menkomdigi pun mengajak jurnalis untuk mengeksplorasi berbagai dimensi isu dan dampak nyata judi online untuk meningkatkan kesadaran publik.
Baca Juga: Komdigi Blokir 277.084 Konten Judi Online, Akun IG Hiburan Tak Luput
“Laporan jurnalistik punya berbagai nilai utama yaitu nilai sebaran dan distribusi yang berbeda. (Bisa membangun) tingkat kepercayaan tersendiri di masyarakat, karena karya yang dibuat dengan prinsip-prinsip jurnalistik,” kata Meutya, seperti dikutip dari siaran pers.
Mengutip YouTube Kemkomdigi TV, Meutya mengungkapkan judi online saat ini sudah mencakup taruhan olahraga, kasino virtual, game, dan bentuk-bentuk lainnya, yang terus berevolusi hingga saat ini.
Menkomdigi mengatakan Presiden Prabowo Subianto berulang kali telah menegaskan bahwa masalah judi online adalah salah satu fokus pemerintahnnya.
Menurutnya, kerja sama dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan bisa melindungi seluruh elemen masyarakat dari bahaya perjudian daring.
Baca Juga: PPATK: Ada Masyarakat Habiskan 70 Persen Gaji Buat Judi Online
“Fokus utama pemerintahan karena ini memberi dampak konsekuensi sosial dan ekonomi yang serius. Sekaligus menjadi salah satu tantangan besar di tengah upaya membangun infrastruktur digital yang merata hingga ke pelosok Indonesia,” ujarnya.
Menteri yang juga mantan jurnalis itu mengatakan, meski kementerian sudah melakukan upaya untuk membatasi akses dan konten perjudian, perlawanan terhadap judi online tidak bisa dilakukan sendiri dan harus secara bergotong royong.
“Di sinilah kemudian pentingnya peran jurnalis, baik jurnalis cetak, online, televisi, radio, dan foto. Karena melawan atau memberantas judi online perlu kebersamaan,” kata Meutya.
Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) merupakan ajang penghargaan tahunan kepada jurnalis yang diselenggarakan Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komdigi.
AJK terbagi dalam lima kategori, yaitu Liputan Media Cetak, Liputan Media Online, Liputan Televisi, Liputan Radio, dan Foto Jurnalistik. Adapun, tema untuk tahun ini adalah “Dampak dan Tantangan Judi Online di Era Digital.”