TopCareer.id – Monash University Indonesia meluncurkan Australia Exchange Program, yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi pascasarjana selama satu hingga 1,5 tahun di Monash University Indonesia, lalu melanjutkan pendidikannya selama enam bulan di Monash University di Melbourne, Australia.
Australia Exchange Program sendiri merupakan bagian dari Program Mobilitas Global Monash.
Periode perdana program terkait akan dimulai pada penerimaan mahasiswa Januari 2025 dengan menawarkan empat program studi magister yaitu Public Policy & Management, Global Business, Urban Design, dan Marketing & Digital Communications.
Pembukaan untuk seluruh program magister akan dilaksanakan pada Januari 2026.
“Dengan menjembatani kampus kami di Indonesia dan Australia, kami menyediakan jalur unik bagi mahasiswa untuk mendapatkan peluang pengalaman internasional untuk membangun jejaring yang berguna bagi masa depan mereka,” kata Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice-President (Operations & Enterprise).
Baca Juga: Beasiswa King Fahd University 2025 Buka Pendaftaran, Ada Uang Saku & Asrama
Ia menyebut, program ini akan membuka pintu bagi beragam perspektif global, sumber daya akademis bermutu tinggi, serta peluang karier yang transformatif.
“Program ini dapat diikuti mahasiswa tanpa dikenakan biaya kuliah tambahan dan menjadikannya lebih mudah diakses, dan menjamin pengalaman global yang setara bagi seluruh mahasiswa,” kata Tantia dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Selain bebas dari kebijakan biaya kuliah Australia, mahasiswa yang lolos program ini akan mendapatkan dukungan akademis khusus dan akses ke fasilitas kampus di kedua negara.
Sehingga, Australia Exchange Program hanya menerapkan biaya kuliah sesuai kebijakan Monash University, Indonesia.
Baca Juga: Beasiswa DJITU 2025 Khusus Perempuan Buka Pendaftaran, Ini Syaratnya
Selain itu, Monash University Indonesia juga meluncurkan Monash Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P) yang juga bagian dari Program Mobilitas Global.
Program ini menyediakan jalur bagi mahasiswa Indonesia, untuk memperoleh pengalaman industri langsung, seraya mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui kolaborasi dengan para pemimpin industri terkemuka, termasuk perusahaan komersial atau sosial, lembaga pemerintah atau PBB, serta berbagai startup.
“MIG-P tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik, tapi juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk benar-benar menciptakan sebuah inovasi yang berharga,” kata Tantia.
MIG-P digelar setiap bulan Juni. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan keahlian akademis mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di kehidupan sehari-hari, sekaligus meningkatkan prospek karier dan potensinya dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Informasi selengkapnya tentang Australia Exchange Program dan MIG-P dapat dipelajari lebih lanjut di Open Day Monash University, Indonesia pada 7 Desember 2024 di Kampus BSD.