TopCareerID

Profesi Mulia, Menaker Dorong Petani Manfaatkan Teknologi

Menaker Yassierli membuka acara "Temu Mitra Wirausaha: Kolaborasi Memperkuat SDM Pertanian untuk Ekosistem Wirausaha Tangguh" di Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2024). (Dok. Kemnaker)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut Indonesia membutuhkan generasi muda untuk terjun sebagai petani, demi mewujudkan swasembada pangan.

Hal ini ia nyatakan dalam Temu Mitra Wirausaha “Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ekosistem Wirausaha yang Tangguh” di Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu pekan lalu.

Dalam sambutannya, Yassierli mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan, terutama dalam mengurangi angka pengangguran.

“Persoalan lapangan kerja ini adalah masalah kita bersama, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan industri,” kata Yassierli, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

Baca Juga: Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan, Pakar Ekonomi Ingatkan Ini

Menaker mengatakan, dia mengapresiasi inisiatif seperti Bangga Menjadi petani, yang disampaikan Pejabat Bupati Bandung Barat dalam pidatonya di kesempatan itu.

Yassierli menyebut, gerakan semacam itu relevan demi mengubah stigma tentang profesi petani, sekaligus mendorong generasi muda agar lebih tertarik pada sektor pertanian.

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu sesegera mungkin, serta meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat sektor tersebut.

“Petani itu mulia. Masa depan petani tidak suram jika dilakukan dengan produktivitas tinggi dan inovasi, seperti memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian,” kata Menaker.

Dalam pengalamannya saat tinggal di Amerika Serikat, kata Yassierli, sektor pertanian berkembang berkat dukungan teknologi.

Baca Juga: Petani Adalah Penolong Negeri, Ini Alasannya!

Maka dari itu, kondisi ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pertanian Indonesia, untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Yassierli juga menekankan menjadi petani adalah jalan mulia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi ladang amal, karena hasilnya merupakan kebutuhan primer yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Menaker pun memastikan UPTP Kemnaker Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat siap memberikan sertifikasi bagi lulusan SMK Pertanian di Bandung Barat, dan mendukung kebutuhan pelatihan lainnya.

“BPVP hadir untuk meningkatkan keterampilan, memberikan sertifikasi, dan mempertemukan mitra wirausaha demi membangun ekosistem pertanian yang lebih maju,” kata Yassierli.

Exit mobile version