TopCareer.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan deteksi dini kanker akan jadi program skrining kesehatan nasional.
Deteksi dini ini diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pasien, serta menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut.
“Deteksi dini kanker ini juga masuk ke program skriningnya hadiah dari Pak Prabowo, jadi kalau ada indikasi-indikasi kanker dini dapat kita atasi,” kata Menkes pada Sabtu lalu, mengutip laman Sehat Negeriku, Jumat (29/11/2024).
Budi menyebut, skrining kanker ini akan mencakup pemeriksaan dengan alat RT PCR, USG, dan blood chemical analyzer, tergantung jenis skrining kankernya.
Baca Juga: 2025, Kemenkes Mau Kasih Hadiah Skrining Gratis Buat yang Ulang Tahun
Dengan manfaat deteksi dini, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tidak ragu atau takut menjalani skrining rutin, meski tidak merasakan gejala.
Ia mengungkapkan, banyak jenis kanker yang berkembang secara perlahan tanpa menunjukkan tanda-tanda yang jelas.
“Kanker itu penyakitnya tidak menakutkan, bisa disembuhkan, tapi catatannya harus ketahuannya sejak dini,” kata Menkes.
“Misalnya kanker payudara paling banyak ini, kalau ketahuan stadium lebih dini, lebih dari 90 persen bisa sembuh. Jadi, jangan takut untuk deteksi dini kanker payudara,” pungkasnya.
Masyarakat pun diminta aktif berpartisipasi dalam program skrining kanker tersebut, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.
Baca Juga: Menaker Imbau Pekerja Perempuan Skrining Rutin Kanker Serviks
Program srining kesehatan nasional rencananya akan diluncurkan pada Januari 2025. Kementerian Kesehatan saat ini tengah membahas mekanismenya.
Skrining tersebut akan disediakan secara gratis, sebagai hadiah bagi masyarakat yang berulang tahun dari pemerintah.
Untuk memudahkan akses masyarakat, program skrining ini akan dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah, baik di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah.
Menurut Menkes, program skrining ini tidak hanya untuk memastikan kesehatan masyarakat terpantau sejak dini, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Selain itu, pemerintah juga akan menggaet berbagai pihak untuk menggencarkan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya skrining kesehatan, khususnya kanker, demi menjaga kesehatan masyarakat.