Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, December 12, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Lingkaran Setan, Pakar Sebut Judi Online Bisa Ubah Kepribadian Pemain

Ilustrasi kerja (Freepik)Ilustrasi stres karena masalah kecanduan judi online (Freepik)

TopCareer.id – Tak hanya bikin kecanduan, judi online juga dinilai bisa mengubah kepribadian seseorang dan menjadi lingkaran setan bagi pemain.

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi I Wayan Nuka Lantara mengungkapkan, sebenarnya banyak pelaku judi daring menyadari jika peluang melawan bandar sangat kecil.

Namun, dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan, emosi yang tidak terkendali dan fenomena seperti disposition effect bisa membuat mereka terus bermain, meski mengalami kerugian.

Bahkan ketika kalah, kata Wayan, pelaku mencoba kembali dengan keyakinan bisa memutar balik keadaan hingga kehabisan harta.

“Pada titik tertentu, perjudian ini dapat mengubah kepribadian seseorang,” kata Wayan, seperti dikutip dari laman resmi FEB UGM, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Terlihat Menggoda, Sederet Faktor Ini Bikin Orang Gampang Terjerat Judi Online

Ia juga mengatakan, pemain judi online yang terjebak gambling disorder atau kecanduan perjudian, seringkali kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Mereka terus bermain dengan harapan bisa meraih kemenangan besar, meski sudah berada di posisi sulit.

“Seperti lingkaran setan, kebiasaan ini sulit dihentikan tanpa keinginan kuat atau intervensi dari pihak lain,” kata Wayan.

Selain dampak psikologis, dampak buruk dari judi online juga bisa meluas ke orang lain. Tak hanya menimbulkan efek peningkatan beban ekonomi, namun juga berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga, peningkatan angka kriminalitas, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Wayan menegaskan usaha memerangi judi online harus diselesaikan lintas sektor. Pencegahan utama walau begitu, tetap berasal dari individu atau si pemain itu sendiri.

Namun, keluarga dan lingkungan sekitar, hingga pemerintah, juga tetap perlu hadir untuk mencegah judi daring.

“Orang tua diharapkan lebih sadar terhadap aktivitas anak-anak mereka, termasuk memastikan apa yang mereka lakukan saat mengakses internet,” kata Wayan.

Baca Juga: Menko Polkam: 97 Ribu TNI-Polri dan 1,9 Juta Pegawai Swasta Main Judi Online

Upaya untuk mencegah perjudian online adalah dengan edukasi bahayanya, serta menggaungkan literasi dan inklusi keuangan.

Wayan mengatakan edukasi perlu dilakukan kepada individu, khususnya ke anak muda mengenai penggunaan media sosial secara bijak.

“Edukasi tentang literasi keuangan juga perlu diterapkan sejak dini dengan menggunakan pendekatan yang sesuai seperti media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi agar mereka bisa membedakan mana investasi yang sehat dan mana yang merugikan,” katanya.

Sementara, pemerintah perlu mengambil langkah dengan menindak tegas para pelaku di tingkat atas seperti bandar dan operator perjudian. Menurut Wayan, keberhasilan membongkar satu kasus saja cukup berdampak memberikan shock therapy untuk meredam aktivitas ini.

Leave a Reply