Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, December 12, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

British Council Dorong Inklusivitas Bagi Penyandang Disabilitas

British Council dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan “Breaking Barriers” di Soehanna Hall, Energy Building. (Dok: British Council)

TopCareer.id – British Council dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menegaskan komitmen mereka untuk mendorong inklusivitas bagi kelompok-kelompok yang kurang terwakilkan, termasuk penyandang disabilitas.

Hal ini dinyatakan melalui gelaran Breaking Barriers di Jakarta pada 5 Desember lalu, yang juga memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Acara ini menyoroti komitmen Indonesia dan Inggris untuk mendorong inklusivitas, dengan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok yang kurang terwakilkan seperti penyandang disabilitas, perempuan, kelompok muda dan mereka yang berada di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey mengatakan, memajukan inklusi para penyandang disabilitas adalah prioritas utama bagi pemerintah Inggris.

Baca Juga: Pakai Instagram, Kisah Setara Edukasi Pentingnya Pendidikan Anak Disabilitas

“Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang, terlepas dari hambatan yang mereka hadapi,” kata Dominic, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/10/2024).

Ia mengatakan, Inggris sudah lama menjadi pemimpin global dalam praktik-praktik inklusif, melalui inisiatif seperti Equality Act 2010 yang menjadi tolok ukur bagi Undang-Undang anti-diskriminasi dan standar aksesibilitas.

“Upaya kami termasuk mendukung pembangunan teknologi pendamping, mengembangkan sistem pendidikan inklusif, dan menciptakan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.

Breaking Barriers sendiri menampilkan praktik-praktik terbaik dalam inklusi melalui kolaborasi Inggris-Indonesia.

Para ahli dari berbagai bidang menelusuri bagaimana pendekatan inovatif dalam pendidikan, bahasa, dan seni dapat menciptakan masa depan yang lebih aksesibel, aman, dan mendukung potensi semua orang.

Summer Xia, Country Director Indonesia dan Direktur Asia Tenggara di British Council mengatakan, melalui pendekatan multi-sektor, mereka berupaya menciptakan perubahan yang bermakna dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ciptakan Budaya Inklusif, Ini Bentuk Upaya Perusahaan Bantu Pekerja Disabilitas

“Dengan menciptakan peluang bagi semua orang untuk berkembang, kita membuka potensi tak terbatas yang memperkaya komunitas kita,” kata Xia.

“Mari kita terus melawan stereotip, menumbuhkan empati, dan merintis jalan bagi setiap orang untuk mewujudkan potensi penuh mereka,” imbuhnya.

Selain pendekatan multisektor, British Council juga melakukan dukungan yang lebih kontekstual, berupa hibah kepada para pendidik guru melalui Dana Pemberdayaan Pendidik Guru (Teacher Educator Enabling Fund).

Salah satu penerima hibah adalah Kelas Kreatif Indonesia Foundation, yang fokus pada pendampingan guru untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam menggunakan pembelajaran yang berbeda melalui lokakarya daring dan luring.

Di sini, sebanyak 2.000 guru di 12 kota dan kabupaten sudah mendapatkan manfaat.

Selain itu, melalui proyek Keterampilan untuk Partisipasi Digital Inklusif (Skills for Inclusive Digital Participations), mereka memberikan pelatihan pengembangan keterampilan kepada individu-individu yang terpinggirkan secara digital di timur Indonesia.

Leave a Reply