Perusahaan mengatakan, platform ini dirancang untuk merampingkan operasi, meningkatkan pengambilan keputusan, dan memungkinkan skalabilitas, memangkas ketidakefisienan, menyederhanakan proses, dan memberdayakan bisnis untuk beradaptasi dan berkembang.
User dari berbagai latar belakang divisi seperti keuangan, sales, maupun operasi, dapat dengan mudah menyesuaikan dasbor mereka dengan peran spesifik, yang menampilkan data dan wawasan yang relevan dan kaya informasi, sehingga keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih cepat.
Xvantage juga dapat memangkas proses penawaran harga yang rumit, hanya dalam hitungan menit. Ini membuat bisnis dapat menyelesaikan transaksi dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan mengintegrasikan hardware, software, dan layanan cloud ke satu platform, Xvantage dapat menghilangkan kebutuhan akan sistem yang terpisah dan menyederhanakan proses pengadaan, sehingga meningkatkan keterpaduan operasional.
Baca Juga: Tanpa Regulasi Ketat, AI Tak Terkendali Bisa Bawa Risiko Bencana
Platform ini juga memanfaatkan kemampuan AI, untuk memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan data real-time.
Fitur ini tidak hanya mengidentifikasi peluang untuk upselling dan cross-selling, tetapi juga melengkapi bisnis untuk merespons tren pasar secara proaktif.
Xvantage juga dapat melakukan otomatisasi tugas-tugas penting, mulai dari pemrosesan pesanan hingga manajemen siklus peralatan pelanggan. Sehingga, pelaku bisnis dapat fokus pada inisiatif strategis.
Lebih lanjut, dengan akses ke pasar digital yang luas, bisnis dapat memperluas penawaran produk dan layanan mereka, memastikan bisnis mereka tetap kompetitif dalam industri yang dinamis.