TopCareer.id – Penyanyi Amerika Serikat (AS) Taylor Swift baru saja menyelesaikan The Eras Tour-nya. Baru-baru ini, dia dikabarkan membagikan ratusan juta dolar sebagai bonus untuk para pekerja yang terlibat di tur itu.
Selama dua tahun terakhir, Taylor Swift disebut membagikan bonus sebesar USD 197 juta atau sekitar Rp 3,15 triliun ke semua orang yang bekerja di turnya. Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh People.
Mereka termasuk driver truk, katering, teknisi instrumen, tim penjualan, pencahayaan, suara, staf produksi dan asisten, tukang kayu, penari, band, keamanan, koreografer, piroteknik, rigger, penata rambut, make-up, wardrobe, terapis fisik, dan video.
Baca Juga: Linkin Park Siap Konser di Jakarta Februari 2025, Ini Harga Tiketnya
Pada Agustus 2023, saat Swift menyelesaikan tur pertama di Amerika Utara, People mengonfirmasi dia telah memberikan lebih dari USD 55 juta dalam bentuk bonus.
Mengutip People, Sabtu (14/12/2024), Swift merampungkan The Eras Tour dengan panggung terakhir untuk rangkaian konser itu di Stadion BC Place, Vancouver, Kanada. Tur tersebut dimulai di Glendale, Arizona, AS pada Maret 2023.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap dari Anda karena telah menjadi bagian dari babak paling mendebarkan dalam seluruh hidup saya hingga saat ini, Eras Tour yang saya cintai,” kata Swift sebelum lagu terakhirnya, “Karma.”
Usai pertunjukan, Taylor Swift Touring mengonfirmasi ke New York Times bahwa The Eras Tour dihadiri 10.168.008 orang, dengan tiket yang terjual mencapai USD 2.077.618.725.
Baca Juga: Soroti Konser Taylor Swift & Coldplay di Singapura, Jokowi: Izin di Kita Ruwet
Kesuksesan ini menjadikannya tur terlaris sepanjang masa dan “dua kali lipat penjualan tiket kotor dari semua tur konser lainnya dalam sejarah.”
Selain mencetak rekor untuk turnya, album pendukungnya Taylor Swift | The Eras Tour Book dilaporkan terjual 814.000 kopi dalam dua hari pertama, menjadikannya rilis paling sukses tahun ini.
Platform streaming Spotify, Apple Music, dan Amazon Music masing-masing mengumumkan bahwa Swift menjadi artis yang paling banyak diputar di 2024, dan albumnya, The Tortured Poets Department, menjadi album yang paling banyak diputar tahun 2025.