Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, December 19, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Teknologi Cerdas Bisa Jadi Solusi Atasi Masalah Parkir

Centrepark menggelar “Smart Parking Outlook 2025”, wawasan eksklusif dari para ahli tentang teknologi dan inovasi yang akan mendominasi industri perparkiran tahun depan. (Dok. Centrepark)

TopCareer.idTeknologi cerdas bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan ruang parkir, seiring dengan semakin banyak kendaraan.

Dengan urbanisasi yang pesat dan meningkatnya kepemilikan kendaraan, industri perparkiran sendiri menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan ruang parkir, kebutuhan digitalisasi, serta tuntutan keberlanjutan.

Charles R. Oentomo, Director Centrepark Group pun menegaskan, adopsi teknologi cerdas harus diterapkan untuk menciptakan sistem parkir yang modern dan ramah lingkungan.

“Kami percaya bahwa masa depan perparkiran harus sejalan dengan kebutuhan mobilitas modern yang mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan,” ujarnya dalam Smart Parking Outlook 2025 di Jakarta beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers, Kamis (19/12/2024).

Ia memberikan contoh, sistem Traffic Dispatching misalnya, dapat membantu mengarahkan kendaraan dengan lebih cepat ke tempat parkir yang tersedia, sehingga mengurangi kemacetan dan waktu pencarian parkir.

Selain itu, License Plate Recognition juga dapat memastikan hanya kendaraan yang terdaftar atau memenuhi syarat yang dapat menggunakan fasilitas parkir, mendeteksi perilaku mencurigakan seperti kendaraan yang diparkir terlalu lama di area tertentu, dan memberikan peringatan kepada pengelola.

Baca Juga: Biar Tak Diganti Teknologi, Generasi Muda Wajib Perkuat Kemampuan Digital

Menurut Wilson Sumanang, Director Parkee, kendaraan otonom menjadi salah satu peluang besar di masa depan, yang dapat mengubah wajah industri perparkiran, termasuk di Indonesia.

Dengan teknologi ini, kata Wilson, kendaraan akan bisa mencari dan memarkir sendiri tanpa intervensi manusia, sehingga mengurangi waktu pencarian dan memaksimalkan efisiensi ruang.

Sementara bagi pemilik gedung, kendaraan otonom membuka peluang untuk mengoptimalkan tata kelola area parkir, serta meningkatkan kapasitas tanpa perlu memperluas infrastruktur fisik.

“Di Indonesia, adopsi teknologi pendukung kendaraan otonom, seperti Traffic Dispatching System dan License Plate Recognition, dapat menjadi langkah awal menuju integrasi kendaraan otonom yang lebih luas,” kata Wilson.

“Peluang ini tidak hanya menguntungkan dari sisi efisiensi operasional pemilik gedung, tetapi juga menjadikan Indonesia bagian dari revolusi global dalam mobilitas pintar,” imbuhnya.

Baca Juga: Prediksi Tren Keamanan Siber 2025: AI Bakal Jadi Perhatian

Centrepark juga melihat dengan kecerdasan buatan (AI), pemilik gedung akan mampu menganalisa pola penggunaan parkir seperti waktu-waktu sibuk, jenis kendaraan yang sering parkir, dan durasi rata-rata parkir.

Data ini dapat membantu pemilik gedung memahami kebutuhan pengunjung, sehingga mereka bisa merencanakan kebijakan tarif dinamis, menambah fasilitas seperti stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik, atau meningkatkan layanan di jam-jam tertentu.

“Pada tahun 2025, kami melihat teknologi berbasis AI sebagai kunci untuk memaksimalkan efisiensi operasional sekaligus menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna dan pemilik gedung,” kata Anton Darnando, Director Centrepark Group.

Leave a Reply