TopCareer.id – Stasiun KRL (Kereta Rel Listrik) Jakarta Kota nantinya akan terintegrasi dengan Stasiun MRT Kota.
Interkoneksi antarstasiun ini akan dilakukan melalui pembangunan area entre 4 Stasiun MRT Kota dan akses langsung ke Stasiun KRL Jakarta Kota
Integrasi ini akan diwujudkan usai penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pemanfaatan lahan milik PT KAI di Stasiun Jakarta Kota kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka pembangunan MRT fase 2A, khususnya Stasiun Kota.
Penandatanganan dilakukan pada Selasa (17/12/2024) di Visitor Center MRT Jakarta di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat.
Baca Juga: Stasiun Pondok Rajeg Aktif Lagi Usai 18 Tahun Tak Beroperasi
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari rencana penataan Kota Tua.
Ia berharap agar akan ada integrasi yang utuh antara pergerakan commuterline, MRT, dan layanan bus Transjakarta.
“Dalam konteks transportasi, Jakarta sebagai pusat perekonomian global menjadikan keberadaan Stasiun Kota, Stasiun Jakarta Kota, dan Halte Jakarta Kota menjadi sangat penting melalui peningkatan konektivitas,” ujarnya, dikutip dari laman resminya, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: LRT Jabodebek Siapkan 5.598 Perjalanan di Nataru 2024/2025
Sementara, Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta Yuskal Setiawan mengatakan integrasi antarmoda transportasi harus terus dilaksanakan, sehingga pihaknya sangat mendukung terciptanya integrasi tersebut.
“Lahan seluas sekitar 716 meter persegi yang akan dikerjasamakan ini diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, terutama pelanggan MRT Jakarta dan Commuterline karena pada akhirnya, transportasi umum harus bisa bermanfaat secara optimal bagi masyarakat dan pelanggan,” kata Yuskal.
Rencananya, perjanjian kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.