TopCareerID

Kata Wamenaker Soal Ramai PHK di Industri Media

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan menemui perwakilan pekerja PT Kusumahadi Santosa di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/12/2024). (Dok. Kemnaker)

TopCareer.id – Wakil Menteri Ketengakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan angkat bicara soal ramainya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri media.

Sebelumnya, sempat viral di media sosial sebuah video mengenai pemangkasan karyawan di divisi produksi stasiun televisi ANTV.

“Kita berharap industri media tidak melakukan PHK,” kata Wamenaker usai konferensi pers tentang perkembangan kasus Sritex kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Baca Juga: Sritex Terancam Badai PHK, Kemnaker Siapkan Strategi Ini

Dia menegaskan bahwa pers merupakan instrumen demokrasi kelima, sehingga dilindungi oleh undang-undang.

“Kalau kesejahteraan tidak dilindungi undang-undang bagaimana ini? Artinya demokrasinya hilang dong,” kata Wamenaker Immanuel.

Immanuel pun mengklaim bahwa kementeriannya tak hanya fokus pada PHK yang terjadi di industri tekstil seperti Sritex, tapi juga apa yang terjadi di industri media.

“Kita juga tidak fokus pada buruh-buruh tekstil, kita juga fokus pada kawan-kawan pekerja jurnalistik,” ujarnya.

Baca Juga: PHK Massal Ancam Media Konvensional, Komdigi Diminta Turun Tangan

Immanuel pun mengatakan, pekerja jurnalistik yang terdampak PHK di kantornya dapat menghubungi Kementerian Ketenagakerjaan.

“Jadi kawan-kawan jurnalistik, jika ada PHK atau apa namanya, pemutusan uang kerja di kantornya, bisa coba komunikasikan ke kita,” kata Wamen Immanuel. “Pekerjaan jurnalistik juga penting. Harus dapat perhatian khusus juga.”

Dalam konferensi pers tersebut, Immanuel pun mengatakan badai PHK marak terjadi tak cuma di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia. Menurutnya, hal ini karena industri yang melakukan digitalisasi.

“Soal tatanan dunia baru kita ketahui bahwa hari ini itu tidak bisa dielakkan, dengan adanya industri digital dimana semua pekerja-pekerja itu sudah sebagian besar didigitalisasi,” kata Immanuel.

Exit mobile version