Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, January 3, 2025
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menaker Ungkap Tantangan Ketenagakerjaan di 2025

Menaker Yassierli saat Yassierli saat membuka Festival Vokasi 2024 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12/2024). (Dok. Kemnaker)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut akan ada potensi jutaan Generasi Z (Gen Z) dan Milenial yang akan memasuki usia kerja di tahun 2025.

Menurut Menaker, hal ini akan jadi salah satu tantangan ketenagakerjaan di tahun 2025, dengan angka pengangguran terdata mencapai sekitar 7,5 juta orang.

“Kita punya 53 persen tenaga kerja di sektor informal, dengan pendidikan paling tinggi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan ini adalah masalah kita,” kata Yassierli saat membuka Festival Vokasi 2024 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12/2024).

Yassierli pun mengklaim, pemerintah sedang mencoba melakukan mitigasi, antisipasi, dan beberapa ada yang sifatnya kolaborasi.

Baca Juga: Menaker Klaim PPN 12 Persen Tak Abaikan Perlindungan Pekerja

Menurut Menaker, diperlukan sinergi lintas stakeholder dan seluruh pemerintah daerah (Pemda), agar pencari kerja dapat meningkatkan kompetensi (upskilling) ataupun perbaharuan kompetensi (reskilling), dengan memanfaatkan fasilitas dan kapasitas di balai pelatihan vokasi dan produktivitas.

Yassierli mengatakan persoalan pengangguran bukan hanya tanggung jawab kementeriannya saja.

“Yang jelas, tugas kami adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk berkarya, bekerja, makanya kita butuh balai seperti ini,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Ia mengatakan, dengan kapasitas dan fasilitas di balai tersebut, Pemda dan lintas stakeholder diharapkan dapat memanfaatkannya, dengan melibatkan dunia industri.

“Kapasitas balai kita mendukung, makanya saya mengajak para wali kota, balai ini punya fasilitas dan kapasitas. Kita libatkan, industri. Kita buat survei balai vokasi pelatihan, hasilnya itu luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga: Paket Kebijakan Ekonomi 2025, Ini Jurus Pemerintah Bantu Pekerja Kena PHK

Lebih lanjut, Yassierli ingin agar pencari kerja mendapatkan profil tenaga kerja yang terbaik.

“Kitalah yang harus menentukan profil tenaga kerja ke depan seperti apa, apakah 60 persen masih informal worker, atau kita-lah yang menyiapkan pekerja skill worker (tenaga kerja berkompetensi),” kata Yassierli.

“Kalau kita tidak siapkan, maka siapkan. Kalau tidak, akhirnya pengangguran datang lagi,” pungkasnya.

Dirjen Binalavotas, Agung Nur Rohmad menyebut, BBPVP Medan telah menggelar pelatihan bagi perawat, lansia, dan keeper dengan waktu kurang lebih tiga tahun, dengan total peserta 216 orang.

Adapun, 76 orang sudah bekerja di Jepang, sementara sisanya yang masih menunggu. 

Leave a Reply