TopCareer.id – Membuat resolusi tahun baru jadi hal yang bisa dilakukan saat pergantian tahun. Namun, seringkali apa yang kita inginkan gagal karena berbagai alasan, mulai dari terlalu ambisius atau sulit dicapai.
Menurut pakar psikologi dari Baylor University, membuat resolusi tahun baru yang masuk akal sesungguhnya bisa dilakukan dengan metode SMART.
Alisha Wray dan Regina Hiraoka dari Baylor Psychology Clinic mengatakan, pendekatan SMART untuk menetapkan tujuan dan resolusi pribadi, pada saatnya, dapat menyiapkan diri Anda untuk sukses.
Tujuan dari metode ini adalah memberikan arahan dan bimbingan dalam menetapkan tujuan, mengukur kemajuan, dan menghasilkan hasil yang lebih baik untuk perubahan yang lebih konsisten, serta memberikan bonus kesehatan mental yang lebih baik.
Baca Juga: 6 Tips Aktivitas Seru Buat Isi Liburan Akhir Tahun
SMART sendiri yaitu:
- Specific (Spesifik): Tujuan memiliki cakupan yang cukup spesifik dan didefinisikan dengan jelas.
- Measurable (Terukur): Tujuan memperjelas kapan Anda telah mencapainya dan memungkinkan Anda melacak kemajuan, saat berusaha mencapainya.
- Attainable (Dapat dicapai): Tujuan layak dan realistis untuk dicapai.
- Relevant (Relevan): Tujuan selaras dengan nilai-nilai dan hal-hal yang penting bagi Anda.
- Time-Bound (Terikat Waktu): Tujuan memiliki tenggat waktu dan memungkinan Anda menetapkan tujuan baru atau memperbaikinya dari waktu ke waktu.
Menurut Wray, banyak resolusi kita yang tidak realistis dan samar-sama seperti menjadi bugar, makan lebih sehat, dan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Ia menyebut, ini mungkin lebih didorong oleh apa yang dianggap penting oleh orang lain, ketimbang apa yang benar-benar berarti bagi kita.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Perayaan Malam Tahun Baru, Ini Sederet Acaranya
Lebih lanjut, Hiraoka mengatakan menetapkan dan bekerja untuk mencapai tujuan yang SMART, adalah proses berkelanjutan.
“Meskipun resolusi Tahun Baru dapat dengan mudah ditinggalkan ketika tantangan pasti muncul. Orang tersebut mungkin cenderung menunggu hingga tahun berikutnya untuk memulai lagi,” ujar Hiraoka, dikutip dari laman Baylor University, Rabu (1/1/2025).
Tingkatkan Rasa Penguasaan
Saat menetapkan tujuan dengan SMART, para psikolog mengatakan penting untuk memilih tujuan yang meningkatkan rasa penguasaan.
“Banyak tujuan yang ingin kita capai terkait dengan daftar tugas atau tugas lain yang penting untuk kita selesaikan,” kata Wray.
“Jenis tugas ini sering disebut sebagai tugas ‘penguasaan’ yang meningkatkan rasa pencapaian atau keberhasilan, seperti menyelesaikan latihan keras atau menyelesaikan makalah,” imbuhnya.
Aspek penting lain dari adalah menetapkan resolusi yang memberi Anda perasaan senang.
“Menciptakan tujuan yang berkaitan dengan kegiatan atau pengalaman yang memberi kita rasa senang, seperti menghabiskan waktu dengan teman-teman, berada di alam atau mendengarkan musik, dapat sama pentingnya untuk kesehatan mental kita,” kata Hiraoka.
Tetap Konsisten
Mereka menambahkan, jika sudah membuat resolusi, tetaplah konsisten dalam menjalaninya, meski Anda tidak menyukainya. Menurut Hiraoka, menghindari tujuan kita bisa jadi bumerang dan berkontribusi pada munculnya kekecewaan, rasa bersalah, dan stres.
“Ketika tujuan yang berharga dalam hidup kita ditunda terlalu lama, hal itu dapat menyebabkan stres kronis dan terkadang masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi,” ujarnya.
Apabila apa yang kita tuju tampak tidak dapat dicapai, ambillah langkah kecil untuk mencapainya, sehingga meningkatkan rasa pencapaian yang dapat mendorong kita bertindak lebih jauh.
Para pakar pun mengingatkan, tujuan yang dibuat dengan SMART selalu dapat direvisi agar lebih dapat dicapai atau relevan, sehingga benar-benar akan bermanfaat, bukan malah merugikan Anda.