TopCareer.id – Masyarakat harus semakin sadar akan pentingnya keamanan siber dan menjaga informasi pribadinya, mengingat teknologi yang semakin berkembang pesat di 2025.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan dunia digital, kejahatan siber pasti juga akan ikut beradaptasi.
Karena itu, dikutip dari siaran pers, Senin (6/1/2025), perusahaan keamanan siber Kaspersky pun memberikan tujuh tips untuk menjaga keamanan siber Anda di tahun 2025.
- Pelajari cara gunakan asisten AI dengan aman
AI atau artificial inteliigence (kecerdasan buatan), sudah menjadi bagian dari kehidupan di 2024, setelah sebelumnya hanya sebuah tren.
Baca Juga: Biar Karier Makin Moncer, 3 Soft Skill Ini Wajib Dimiliki di 2025
Mengingat mudahnya akses ke chatbot AI di 2025, ada baiknya seseorang untuk memahami aturan penggunaannya dengan aman, untuk menjaga diri dan orang lain dari bahaya keamanan siber, yaitu:
- Periksa ulang saran AI, terutama saat meminta informasi tentang obat-obatan, investasi, atau pertanyaan lain yang kesalahannya dapat berakibat fatal. Chatbot dikenal kerap “berhalusinasi”, jadi jangan pernah mengikuti saran tanpa memfilternya.
- Nonaktifkan fitur AI kecuali Anda tahu kegunaannya. Perusahaan kerap mengintegrasikan AI bahkan saat tidak diperlukan, misalnya fitur Recall yang kontroversial di Windows 11, yang terus-menerus mengambil tangkapan layar untuk analisis AI. Nonaktifkan AI jika Anda tidak menggunakannya secara aktif.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada AI. Foto dokumen, detail paspor, informasi keuangan dan medis hampir tidak pernah membutuhkan AI agar berfungsi dengan benar. Mengingat data tersebut dapat disimpan dalam waktu lama dan digunakan untuk pelatihan AI, bahkan mungkin bocor, lebih baik tidak mengunggah data tersebut sejak awal.
- Jangan mengobrol dengan keluarga dan teman melalui AI. Otomatisasi semacam itu jarang berguna dan tidak membantu menjaga kedekatan.
- Beralih ke kunci sandi (passkeys)
Banyak teknologi yang secara bertahap meninggalkan kata sandi (password), ke kunci sandi yang dinilai lebih andal.
Di beberapa layanan, kunci sandi adalah nama sebenarnya dari metode login, atau yang lain juga menyebutkan “Wajah, Sidik Jari, atau PIN.”
Metode ini dianggap lebih andal daripada kombinasi kata sandi dan kode sekali pakai, serta lebih mudah dan cepat digunakan.
- Temukan dan ubah semua kata sandi lama
Kata sandi yang Anda buat bertahun-tahun lalu tanpa mempertimbangkan panjang atau kekuatannya, bisa dibobol dengan mudah tanpa terlalu banyak kesulitan.
Baca Juga: 3 Bahaya Ini Mengintai di Balik Kencan Online, Simak Tips Buat Lindungi Diri
Untuk menghindarinya, periksa semua kata sandi Anda dan atur ulang kata sandi yang pendek (kurang dari 12 karakter) atau sangat lama, dan buat yang baru sesuai dengan praktik keamanan terbaik.
Kata sandi juga disarankan untuk tidak boleh dipakai ulang. Jadi, sebaiknya buatlah yang baru dan simpan di pengelola kata sandi yang andal.
- Ajari keluarga dan teman cara mengenali deepfake
Para penipu di internet tak hanya mulai memanfaatkan video deepfake dengan wajah artis atau figur publik, namun juga dengan menggunakan individu tertentu menggunakan suara atau gambar palsu.
Penipuan bertarget seperti panggilan dari “atasan” korban atau orang yang dikenal, sekarang lebih mudah dari sebelumnya, dengan penipu yang membuat video dari rupa seseorang yang Anda kenal untuk meminta uang atau sesuatu yang lain.
Karena itu, jika mendapatkannya, selalu cek ulang permintaan yang tidak biasa dengan menghubungi orang tersebut melalui saluran atau media lain.
- Beralihlah ke layanan pesan pribadi
Banyak layanan pesan yang melanggar privasi pengguna. Para pemangku kepentingkan bahkan menyarankan orang-orang untuk beralih ke layanan pesan pribadi demi privasi yang lebih baik.
- Luangkan waktu mencadangkan data
Jadwalkan aktivitas untuk mencadangkan atau backup data, bahkan jika diperlukan harian, mingguan, atau bulanan, tergantung jenisnya.
Baca Juga: Prediksi Tren Keamanan Siber 2025: AI Bakal Jadi Perhatian
Pencadangan harus dua arah: mencadangkan data di ponsel dan komputer Anda ke penyimpanan cloud, dan mengunduh data cloud ke penyimpanan lokal.
Dengan cara ini, Anda akan terlindungi dari berbagai masalah seperti kerusakan komputer, pencurian ponsel, serangan ransomware, kebakaran rumah, film dan musik menghilang dari platform streaming, kenaikan tiba-tiba dalam biaya hosting cloud, dan lain-lain.
- Kurangi frekuensi memasukkan nomor kartu perbankan
Simpan kartu-kartu pembayaran Anda ke layanan yang punya reputasi baik, sehingga tak perlu khawatir apakah data pembayaran aman atau tidak.
Gunakan kapanpun Anda melakukan pembelian. Hal ini berlaku untuk pembelian offline dan online.
Ini akan mempersulit pelaku kejahatan siber untuk mencegat data pembayaran Anda dan mengurangi kemungkinan kerusakan, jika terjadi peretasan toko besar atau layanan online.