TopCareerID

Cocok Buat Editor, Aplikasi Ini Bisa Bantu Cek ‘Typo’ Bahasa Indonesia

Tampilan Sipebi.

TopCareer.id – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa punya aplikasi yang berguna untuk cek kesalahan penulisan hingga typo pada bahasa Indonesia bernama Sipebi.

Sipebi atau Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia, dapat menyunting secara otomatis teks yang dideteksi berdasarkan daftar jenis kesalahan penulisan dalam bahasa Indonesia.

Dengan ini, penulis atau editor naskah dapat mengetahui ejaan dan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sipebi pun bisa menjadi pelengkap bagi aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dilansir Indonesia.go.id, ditulis Jumat (10/1/2025) aplikasi ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu, saat diperkenalkan pertama kali di Jakarta pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.

Sipebi tersedia untuk sistem operasi Windows yaitu Windows 10 edisi Juli 2016 dan yang lebih tinggi. Jika ingin menjalankannya di Windows dengan sistem operasi yang lebih lawas, pengguna harus memasang format .NET Framework 4.6.2 di komputernya.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Berikut ini cara menggunakan aplikasi Sipebi:

Akan ada dua kolom di tampilan Sipebi yang meliputi kolom sebelah kiri dengan teks asli yang belum melalui proses edit otomatis, serta kolom kanan berisi teks hasil perbaikan.

Fitur lain di menu “Ruang Kerja” adalah “Bersihkan Lembar Kerja” dengan shortcut Ctrl+Delete dan “Buka Hasil Analisis Teks” dengan shortcut Ctrl+/

Jika menampilkan hasil analisis, maka muncul kotak merah di bagian bawah yang menunjukkan penjelasan kesalahan ejaan dan penulisan.

Baca Juga: Kursus Bahasa Inggris Diminati Dewasa, Buat Apa?

Tak cuma untuk mendeteksi typo, kata tidak baku, dan kesalahan-kesalahan lain, Sipebi juga bisa mencari 15 jenis kesalahan yang dapat diperbaiki otomatis.

Kesalahan-kesalahan ini termasuk bentuk tidak baku dalam KBBI, kata ambigu dalam KBBI, bentuk tidak baku dalam Sipebi, kata ambigu dalam Sipebi, dan bentuk terikat serta bentuk terikat-mungkin.

Aplikasi ini juga dapat mendeteksi kata hubung subordinatif, kata hubung intrakalimat, kata hubung intrakalimat-mungkin, kata hubung antarkalimat, huruf kapital di awal kalimat, penggunaan kata hubung ke diikuti angka, penggunaan angka diakhiri imbuhan -an, singkatan kapital -ku, -mu, dan -nya serta titik pada penulisan waktu.

Namun, Sipebi masih belum bisa digunakan untuk memeriksa naskah-naskah akademik seperti jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi.

Versi terbaru Sipebi diklaim dapat memeriksa 10 ribu kesalahan penulisan, yang dikategorikan ke dalam lebih dari 60 jenis kesalahan morfologi (perubahan bentuk kata), yang kemudian akan secara otomatis diperbaiki.

Exit mobile version