Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

DPR: Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Harus Adil Bagi Pengusaha

Ilustrasi Sebanyak 79% pengguna AI di Asia Pasifik membawa dan menggunakan alat AI generatif mereka sendiri ke tempat kerja.Ilustrasi bekerja (Pexels)

TopCareer.id – Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan kebijakan usia pensiun menjadi 59 tahun juga membutuhkan strategi yang adil, baik bagi pekerja maupun pengusaha.

“Kami memandang kebijakan ini harus diimbangi dengan strategi yang adil,” kata Kahfi, dikutip dari keterangan tertulis.

“Pemerintah dan pengusaha perlu mendukung pekerja senior dengan pelatihan dan adaptasi teknologi agar mereka tetap relevan di dunia kerja,” ujarnya, ditulis Senin (20/1/2025).

Pemerintah pun disarankan untuk memberikan insentif bagi pengusaha, agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan tersebut.

Kahfi mengusulkan salah satu insentifnya berupa pengurangan pajak, sebagai bentuk dukungan bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja senior.

Baca Juga: Pakar Ungkap Dampak Usia Pensiun Pekerja 59 Tahun Bagi Milenial dan Gen Z

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN ini menilai, perpanjangan usia pensiun membawa dampak positif bagi pekerja, terutama mereka yang masih merasa produktif.

Menurutnya, tambahan waktu kerja membuat pekerja dapat meningkatkan penghasilan, memperpanjang masa kepesertaan jaminan sosial, serta mempersiapkan masa pensiun dengan lebih baik.

Namun, Kahfi juga mengingatkan kebijakan ini bisa menjadi tantangan bagi pengusaha, terutama terkait peningkatan biaya operasional seperti tunjangan, pesangon, dan asuransi tenaga kerja.

Meski begitu, ia yakin pengalaman dan produktivitas pekerja senior dapat mengimbangi potensi beban tersebut.

Baca Juga: Kemnaker Soal Usia Pensiun 59 Tahun: Angka Harapan Hidup Meningkat

“Ini sebenarnya dapat diimbangi dengan pengalaman dan produktivitas pekerja yang sudah lama berkecimpung di bidangnya,” kata Kahfi.

Kahfi pun mengatakan Komisi IX DPR RI akan terus memantau pelaksanaan kebijakan ini. Selain meningkatkan kualitas hidup pekerja, dia berharap hal ini bisa menjaga iklim investasi tetap kondusif.

“Agar kebijakan ini tidak hanya memperpanjang usia kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para pekerja sekaligus menjaga iklim investasi tetap kondusif,” kata Kahfi.

Menurut Kahfi, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja sangatlah penting untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik, memberikan manfaat maksimal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Leave a Reply